dc.description.abstract | Proses pembelajaran dan penyimpanan memori dipengaruhi oleh laju neurogenesis di otak. Neurogenesis merupakan proses pembentukan neuron baru. Proses ini berlangsung sepanjang hidup dan menentukan kemampuan kognitif seseorang. Laju neurogenesis dan kemampuan kognitif menurun seiring bertambahnya usia. Faktor lain yang dapat mempengaruhi di antaranya stres dan neurodegeneratif. Penggunaan obat nootropik dapat menanggulangi permasalahan tersebut, tetapi efek samping dan residu kimia yang tertinggal dapat membahayakan tubuh. Hasil penelitian terbaru menunjukkan beberapa senyawa kimia pada tanaman atau herbal juga memiliki efek nootropik alami. Tanaman yang memiliki efek nootropik di antaranya tanaman kacang hijau. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh ekstrak biji kacang hijau terhadap kemampuan pembelajaran, memori serta pengaruhnya terhadap kompleksitas dendrit di hipokampus.
Penelitian ini menggunakan mencit jantan usia 3 bulan. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok kontrol dan 3 kelompok uji. Kelompok uji dibagi menjadi KH 1 g/kgBB, KH 1.5 g/kgBB dan KH 2 g/kgBB. Uji perilaku yang digunakan untuk mengukur kemampuan memori spasial dan recognition memory mencit dilakukan sebelum pemberian perlakuan dan sesudah pemberian perlakuan. Uji spatial reference memory terbagi menjadi uji memori jangka pendek dan jangka panjang. Hasil analisis menunjukkan ekstrak biji kacang hijau dosis 1 g/kgBB, sudah mampu meningkatkan kemampuan pembelajaran, spatial reference memory dan recognition memory, tetapi tidak berpengaruh signifikan pada kemampuan memori spasial mencit jantan usia 3 bulan. Kacang hijau dosis 1 g/kgBB merupakan dosis optimum dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran dan memori berdasarkan hasil uji perilaku. Hal ini berkorelasi dengan kompleksitas dendrit yang terbentuk. Kompleksitas dendrit di daerah dentate gyrus berbeda signifikan dibanding dengan kontrol. | id |