Show simple item record

dc.contributor.advisorSobir
dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.advisorDinarti, Diny
dc.contributor.authorSari, Yusnita
dc.date.accessioned2019-01-07T03:41:24Z
dc.date.available2019-01-07T03:41:24Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95314
dc.description.abstractUkuran umbi merupakan salah satu kriteria preferensi konsumen terhadap bawang merah. Peningkatan ukuran umbi bawang merah lokal selain dapat meningkatkan kriteria pemilihan konsumen juga dapat meningkatkan produktivitas bawang merah lokal. Induksi poliploidi pada bawang merah dengan menggunakan kolkisin diharapkan dapat meningkatkan ukuran umbi bawang merah lokal. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk perbaikan kualitas dan kuantitas bawang merah melalui aplikasi kolkisin sehingga ukuran maupun bobot umbi yang dihasilkan menjadi lebih besar. Untuk mencapai tujuan utama tersebut dilakukan serangkaian percobaan dengan sub tujuan: 1) Memperoleh nilai LC50 pada umbi dan biji TSS bawang merah hasil induksi mutasi dengan kolkisin, 2).Menduga beberapa parameter genetik karakter agronomi pada populasi mutan putatif bawang merah populasi M1V2, 3).Memperoleh informasi tentang tingkat ploidi bawang merah hasil induksi poliploid dengan kolkisin Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2014 sampai dengan 2016, yang terdiri atas 2 tahapan percobaan. Percobaan 1 Induksi Poliploidi Umbi Bawang Merah Varietas Bima Brebes dengan menggunakan Kolkisin. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 4 taraf perlakuan konsentrasi kolkisin yaitu: 0, 0.01, 0.02 dan 0.03%. Pada percobaan 2 dibagi menjadi dua percobaan yaitu percobaan 2a. Induksi Poliploid TSS Bawang Merah dengan menggunakan Kolkisin. Varietas yang digunakan adalah Trisula, Batu Ijo dan Bima Brebes dengan menggunakan 5 taraf konsentrasi kolkisin yaitu 0, 0.25, 0.5, 0.75 dan 1%. Umbi hasil panen pada percobaan 2a (M1V1) digunakan sebagai bahan pada percobaan 2b yaitu Pendugaan Parameter Genetik Mutan Putatif Populasi M1V2 hasil Poliploid dengan Kolkisin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) nilai LD50 pada umbi bawang merah Bima Brebes sebesar 0.0092%; sedangkan nilai LD50 pada TSS bawang merah Trisula 0.65%, LD50 pada TSS Batu Ijo 0.24% dan nilai LD50 pada TSS Bima Brebes 0.14%; 2) Induksi poliploid pada TSS dinilai lebih efektif bila dibandingkan dengan umbi dimana hasil pengamatan kromosom menunjukkan tidak ada perubahan kromosom yang dihasilkan pada perlakuan pemberian kolkisin pada umbi; 3) Nilai heritabilitas mutan putatif trisula populasi M1V2 berada pada kisaran rendah - tinggi (11.13-83.39%), dimana karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi merupakan karakter yang berkaitan dengan ukuran umbi dan daun, sehingga kolkisin efektif dalam meningkatkan keragaman ukuran pada umbi dan daun; 4) Tingkat ploidi yang dihasilkan pada mutan putatif trisula populasi M1V1 adalah mixoploid, 5) Hasil analisis komponen utama dan analisis kluster menunjukkan pengelompokan yang terjadi diantara 28 mutan putatif Trisula populasi M1V2 mengelompok secara acak tidak berdasarkan konsentrasi hal ini menguatkan dugaan bahwa pengaruh kolkisin bersifat acak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Biotechnologyid
dc.subject.ddcShallotid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleInduksi Poliploidi pada Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum) dengan Menggunakan Kolkisinid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkolkisinid
dc.subject.keywordLD50id
dc.subject.keywordmixoploidid
dc.subject.keywordmutan putatifid
dc.subject.keywordpoliploidid
dc.subject.keywordTSSid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record