Show simple item record

dc.contributor.advisorWidiatmaka
dc.contributor.advisorTjahjono, Boedi
dc.contributor.authorMarlina, Rini
dc.date.accessioned2019-01-07T03:11:21Z
dc.date.available2019-01-07T03:11:21Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95312
dc.description.abstractPangan di Indonesia sangat erat kaitannya dengan beras. Beras memiliki nilai strategis dan sensitivitas yang tinggi ditinjau dari aspek politis, ekonomi, dan kerawanan sosial. Penyediaan pangan ini menghadapi tantangan utama yaitu ketersediaan sumber daya lahan yang semakin langka (lack of resources), baik luas, kualitas, maupun konflik penggunaan (conflict of interest), sehingga, pemerintah perlu menyusun kebijakan untuk pemenuhan pangan agar tidak terjadi defisit pangan yang akan berdampak pada krisis pangan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah merumuskan strategi pengelolaan kecukupan pangan wilayah berbasis kesesuaian lahan di Kabupaten Lombok Tengah melalui deleniasi penggunaan lahan tahun 2016, analisis kesesuaian dan ketersediaan lahan untuk padi sawah, penilaian angka kecukupan pangan dan proyeksinya hingga tahun 2031, dan perumusan strategi pengelolaan kecukupan pangan. Bahan yang digunakan yaitu Cita Landsat 8, data BPS, RBI, Peta Jenis Tanah, Peta Curah Hujan, Peta RTRW, hasil wawancara AHP dan SWOT, dan data SRTM. Metode analisis yang digunakan yaitu interpretasi citra dan pengklasifikasian penggunaan lahan sesuai dengan klasifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), analisis kesesuaian dan ketersediaan lahan untuk padi sawah dengan metode Multicriteria Evaluation (MCE), penilaian kecukupan pangan dengan menghitung ketersediaan beras dan kebutuhan pangan, serta perumusan strategi prioritas melalui Analytical Hierarchy Process (AHP) dan SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunity, Threat). Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari 15 jenis penggunaan yang didasarkan pada Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 7645-2010 tahun 2010 dengan tipe penggunaan terluas yaitu pada lahan sawah seluas 51 684,6 ha (44,4%) dari luas wilayah. Luas lahan sesuai dan tersedia untuk lahan padi sawah adalah 56 806,2 ha dengan prioritas pengembangan lahan S1 di Kecamatan Praya Barat 6 916,8 ha, diikuti dengan Praya Timur seluas 6 596,9 ha, dan Pujut seluas 5 770,6 ha, lahan S2 dan S3 di Kecamatan Praya Barat Daya dengan luas lahan S2 sebesar 2 128,0 ha dan untuk lahan S3 109,0 ha. Kabupaten Lombok Tengah surplus beras hingga tahun 2031. Jumlah kelebihan beras yakni 17 496,9 ton pada tahun 2031. Strategi pengelolaan kecukupan pangan berdasarkan analisis SWOT ada 8 strategi yang merupakan fair comparison antara kekuatan dan peluang. Skala prioritas dari 8 strategi berdasarkan AHP yaitu 1). Perbaikan sarana irigasi, 2). Penetapan LP2B, 3). Pemanfaatan sumberdaya lahan dengan optimalid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planningid
dc.subject.ddcLand Suitabilityid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcLombok, Nusa Tengga Baratid
dc.titleStrategi Pengelolaan Kecukupan Pangan Wilayah Berbasis Kesesuaian Lahan di Kabupaten Lombok Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBerasid
dc.subject.keywordEvaluasi Kriteria Jamakid
dc.subject.keywordProses Hierarki Analitikid
dc.subject.keywordSWOTid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record