dc.description.abstract | Penggunaan bambu sebagai alternatif bahan baku kayu lapis telah banyak
dilakukan. Faktor pendorong penggunaan bambu sebagai alternatif diantaranya
semakin berkurangnya jumlah kayu di Indonesia, kekuatan bambu yang tergolong
baik, dan mudahnya jenis tanaman bambu untuk di budidayakan. Bambu yang
dikonversi menjadi produk komposit seperti bambu lapis merupakan salah satu
solusi untuk mengatasi semakin berkurangnya jumlah kayu. Perbedaan core yang
dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk menganlisis perbandingan sifat fisis
dan mekanis bambu lapis. Penelitian ini menggunakan bambu sembilang
(Dendrocalamus giganteus Munro) dengan core yang berbeda, yaitu bambu dan
kayu sengon (Paraserianthes falcataria) serta perekat isocyanate dan hardener tipe
H3M serta bahan pengawet yaitu kapur tohor (CaO). Bambu lapis dibuat dengan
ukuran (30 x 30 x 3) cm3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisis bambu
lapis dari bambu sembilang dengan core bambu tidak berbeda dengan core kayu
sengon, namun bambu lapis dengan core bambu memiliki nilai stabilitas dimensi
yang lebih baik dan nilai kekuatan yang lebih tinggi. Berdasarkan nilai yang didapat,
karakteristik bambu lapis dari bambu sembilang dengan core bambu maupun core
kayu sengon telah memenuhi JAS 234:2003 untuk pengujian kadar air, MOR
sejajar serat, MOR tegak lurus serat core bambu dan kekerasan. | id |