Alokasi Air Berdasarkan Prioritas Sektor Pengguna di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang
Abstract
Kecamatan Poncokusumo merupakan kawasan yang berperan sebagai
kawasan pengembangan sentra pertanian. Keberadaan lahan pertanian tentunya
harus diimbangi dengan suplai air yang mencukupi agar dapat memenuhi fungsi
tersebut. Sektor pertanian memang bukan satu-satunya sektor yang membutuhkan
air, terdapat sektor domestik dan industri yang juga membutuhkan suplai secara
optimal. Total kebutuhan air di Kecamatan Poncokusumo pada tahun 2015 adalah
sebesar 21,03x106 m3/tahun dengan kebutuhan sektor pertanian memiliki porsi
tertinggi, yaitu sebesar 80,6% dari total kebutuhan air, sektor domestik sebesar
17,02% dan sektor industri sebesar 2,3%. Kecenderungan Kecamatan
Poncokusumo untuk mengalami kekeringan di musim kemarau harus diantisipasi
dengan pengelolaan dan alokasi sumber daya air yang tepat dan efisisen. Alokasi
berdasarkan prioritas harus dipertimbangkan untuk mengoptimalkan suplai pada
sektor-sektor yang membutuhkan namun meminimalisasi kekurangan air di sektor
lainnya. Peringkat prioritas yang salah akan menyebabkan tidak seimbangnya
pemenuhan kebutuhan sektor pengguna. Pemenuhan kebutuhan air pertanian secara
menyeluruh terlebih dahulu akan menyebabkan kebutuhan sektor domestik hanya
dapat dipenuhi sebesar 19 – 27% di bulan kering (Agustus dan September)
sedangkan apabila kebutuhan sektor domestik dan industri dipenuhi terlebih dahulu
akan menyebabkan kebutuhan air sektor pertanian dapat dipenuhi antara 50-75%.
Status daya dukung lingkungan merupakan rsip antara suplai dan demand. Tingkat
kekritisan air berdasarkan IKA (Indeks Kritis Air) di Kecamatan Poncokusumo
menunjukkan status tidak aman karena di Bulan Kering terdapat defisit air yang
cukup mengkhawatirkan.