Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Suria Darma
dc.contributor.advisorKartiwa, Budi
dc.contributor.authorPidin, Faqihna
dc.date.accessioned2018-11-21T06:59:53Z
dc.date.available2018-11-21T06:59:53Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95219
dc.description.abstractSalah satu faktor penting yang mendukung pembangunan pertanian adalah kebutuhan lahan. Kebutuhan lahan pertanian dapat berimplikasi pada perubahan tata guna lahan. Dampak dari pengubahan tata guna lahan adalah degradasi lahan dan lingkungan. Degradasi lahan dapat mengakibatkan meningkatnya aliran permukaan dan erosi pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). salah satunya perubahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit yang sering dianggap menjadi masalah kekeringan karena meningkatnya aliran permukaan. oleh karena itu perlu dikaji tentang aliran permukaan pada tutupan lahan kelapa sawit dengan model aliran permukaan. Model MAPDAS adalah model simulasi aliran permukaan skala DAS dengan interval sesaat mendekati real time (interval waktu jam atau menit). Model ini menggunakan 4 (empat) parameter input utama simulasi, meliputi: koefisien aliran permukaan (Kr), waktu jeda, kecepatan aliran jaringan hidrografi, dan kecepatan aliran lereng. Tujuan dari penelitian adalah untuk, 1) menguji akurasi hasil hidrograf aliran permukaan pada Model MAPDAS pada metode penentuan hujan efektif; dan 2) melakukan kajian karakteristik hidrologi DAS mikro khususnya aliran permukaan dengan lahan yang didominasi tanaman kelapa sawit menggunakan Model MAPDAS pada 3 skenario penentuan hujan efektif Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Model MAPDAS dengan input curah hujan berdasarkan metode koefisien runoff (Kr), indeks infiltrasi () dan SCS-CN didapat nilai Kr berkisar antara 12%-70%. Variasi nilai koefisien aliran permukaan (Kr) dipengaruhi juga dengan total curah hujan pada saat kejadian dan curah hujan sebelum kejadian. Model MAPDAS mampu mensimulasikan karakteristik hidrologi dengan baik. Dilihat dari nilai hasil uji CE lebih besar dari 0.7, yang menyatakan bahwa model ini memiliki akurasi yang tinggi sampai sangat tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcWatershed Managementid
dc.subject.ddcHypological Characteristicid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBatanghari-Jambiid
dc.titleAplikasi Model MAPDAS pada studi karakteristik hidrologi DAS mikro dengan tutupan lahan dominan tanaman sawit, Jambi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordModel MAPDASid
dc.subject.keywordKoefisien aliran permukaan (Kr)id
dc.subject.keywordPenentuan hujan efektifid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record