Show simple item record

dc.contributor.advisorWientarsih, Ietje
dc.contributor.advisorWidhyari, Sus Derthi
dc.contributor.authorJanuar, Rahmawati
dc.date.accessioned2018-11-19T06:09:23Z
dc.date.available2018-11-19T06:09:23Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95167
dc.description.abstractTristaniopsis obovata [Benn.] dikenal dengan nama pelawan. Pelawan adalah tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengobati berbagai penyakit, salah satunya sebagai antiurolitiasis. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kandungan fitokimia ekstrak etanol daun pelawan, memperoleh formula eliksir ekstrak etanol daun pelawan terbaik yang mampu melarutkan kalsium secara in vitro dan kristal kalsium oksalat di urin secara in vivo. Formula eliksir diharapkan mampu meningkatkan kelarutan dan kestabilan obat. Simplisia daun pelawan diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun pelawan mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Formula eliksir dibuat menjadi 3 formula yaitu formula A (5% etanol), formula B (7,5% etanol) dan formula C (10% etanol). Pada uji in vitro, formula B merupakan formula tercepat dalam melarutkan artifisial kalsium oksalat dengan kadar kalsium terlarut tertinggi dibandingkan dengan akuades, formula A dan C. Formula dianalisis dengan atomic absorption spectroscopy (AAS). Formula B menjadi formula terbaik yang digunakan pada uji in vivo. Pada uji in vivo, sebanyak 30 ekor tikus putih jantan Spraque dawley dibagi dalam lima kelompok (n=6). Kelompok kontrol (KO) diberi akuades secara ad libitum, kelompok kontrol negatif (KN) diberi inducer yaitu campuran etilen glikol (EG) 0,75% dan amonium klorida (AC) 2%, kelompok kontrol positif (P0) diberi inducer dan Batugin elixir 5,4 mg, kelompok perlakuan (P1 dan P2) diberi eliksir ekstrak etanol daun pelawan (EEEDP) 100 mg dan 200 mg. Perlakuan selama 28 hari dengan pengamatan urin pada hari ke 14 dan 28. Pemeriksaan urin meliputi kimia urin dengan strip tes dan kristal urin dengan sedimen urin. Uji in vitro menunjukkan bahwa formula B dengan kandungan 7,5% etanol 70% memiliki stabilitas terbaik dengan daya larut terbaik. Uji in vivo menunjukkan bahwa eliksir ekstrak etanol daun pelawan dengan dosis 100 mg/hari lebih efektif dalam meningkatkan pH, menurunkan berat jenis (SG) urin, menekan pembentukan kristal kalsium oksalat dalam urin dibandingkan dengan dosis 200 mg/hari secara in vivo. Kandungan flavonoid, tanin, saponin dan steroid daun pelawan berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat melindungi ginjal dari stres oksidatif yang disebabkan oleh EG dan AC. Formula eliksir ekstrak etanol daun pelawan dinilai mampu melarutkan kristal kalsium oksalat berdasarkan rata-rata kristal kalsium oksalat yang ditemukan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Biomedis Sciencesid
dc.subject.ddcPelawanid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleUji Efektivitas Sediaan Eliksir Ekstrak Etanol Daun Pelawan (Tristaniopsis obovata [Benn.]) sebagai Antilitiasisid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantilitiasisid
dc.subject.keywordeliksirid
dc.subject.keywordkalsium oksalatid
dc.subject.keywordpelawanid
dc.subject.keywordurolitiasisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record