Show simple item record

dc.contributor.advisorSyartinilia
dc.contributor.advisorMulyani, Yeni Aryati
dc.contributor.authorWahyuni, Sry
dc.date.accessioned2018-11-19T01:37:01Z
dc.date.available2018-11-19T01:37:01Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95132
dc.description.abstractRuang terbuka hijau memiliki potensi sebagai habitat burung di lanskap perkotaan. Namun, tingginya tingkat perkembangan dan pembangunan fisik di lanskap perkotaan menyebabkan perkembangan ruang terbuka hijau cenderung berukuran kecil (patch) dengan lokasi yang menyebar. Kondisi habitat yang berbentuk patch-patch tersebut semakin meningkatkan ancaman isolasi sehingga perlu dikaji lebih lanjut untuk kepentingan pengelolaan habitat burung di lanskap perkotaan yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) menganalisis jejaring habitat potensial bagi burung, 2) menganalisis efektivitas habitat burung bagi kekayaan jenis burung, 3) menganalisis konektivitas habitat burung, dan 4) menyusun rekomendasi model jejaring habitat burung. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bogor dan sekitarnya dengan total lokasi pengamatan sebanyak 14 ruang terbuka hijau. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara analisis spasial, analisis statistik (uji korelasi Pearson, regresi linear berganda), dan beberapa indeks (Indeks Probabilitas Konektivitas, Indeks Kesamaan Sørensen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan patch-patch habitat inti dan stepping stone merupakan faktor penting yang menyusun jejaring habitat burung di lanskap perkotaan. Kedua bentuk habitat tersebut saling mendukung satu sama lain sehingga dapat meningkatkan kekayaan jenis burung. Sebagian besar patch habitat yang tersebar pada radius kurang dari 2.6 km merupakan patch habitat stepping stone yang mampu mendukung kekayaan jenis burung, terutama kategori generalist species. Sementara itu, seluruh patch habitat yang tersebar pada radius lebih dari 2.6 km merupakan patch habitat inti yang berperan penting bagi burung kategori specialist species. Melalui analisis efektivitas, diketahui bahwa jumlah jenis tumbuhan merupakan merupakan variabel patch habitat yang berpengaruh penting terhadap kekayaan jenis burung di lanskap perkotaan. Peningkatan jumlah jenis tumbuhan dari strata pohon diketahui berpengaruh pada meningkatnya kekayaan jenis burung. Melalui analisis konektivitas, diketahui bahwa terdapat 4 patch habitat inti, 7 patch habitat stepping stone, dan 3 patch habitat terisolasi di Kota Bogor dan sekitarnya. Seluruh patch habitat inti memiliki kemiripan komunitas burung yang rendah dengan sebagian besar patch habitat lainnya. Sementara itu, seluruh patch habitat stepping stone dan patch habitat terisolasi memiliki kemiripan komunitas burung yang tinggi dengan sebagian besar patch habitat lainnya. Penelitian ini menghasilkan kriteria evaluasi jejaring habitat burung di lanskap perkotaan, skema prioritas variabel struktur habitat, dan model jejaring habitat yang dapat mendukung kelangsungan hidup burung di lanskap perkotaan. Selain itu, beberapa strategi pengelolaan juga dihasilkan untuk masing-masing patch habitat burung yang diamati di Kota Bogor dan sekitarnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcLandscape Planningid
dc.subject.ddcGreen Open Spaceid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleModel Ruang Terbuka Hijau sebagai Jejaring Habitat Burung di Kota Bogor dan Sekitarnyaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKompleksitasid
dc.subject.keywordketerhubunganid
dc.subject.keywordkonektivitasid
dc.subject.keywordpengelolaan lanskapid
dc.subject.keywordkekayaan jenisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record