Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun RP
dc.contributor.advisorPravitasari, Andrea Emma
dc.contributor.authorRisal, Muhammad
dc.date.accessioned2018-11-16T07:38:18Z
dc.date.available2018-11-16T07:38:18Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95101
dc.description.abstractPertumbuhan ekonomi suatu daerah selalu diarahkan pada potensi ekonomi sesuai dengan karakteristik dan spesialisasi wilayah yang dimiliki. Dalam mendukung pengembangan pertanian berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Maluku Tengah, maka diperlukan informasi sumberdayadaya lahan pertanian. Penelitian dilakukan di Kabupaten Maluku Tengah yang meliputi 14 kecamatan. Tujuan utama penelitian adalah untuk menyusun arahan rencana penggunaan lahan untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan antara adalah mengetahui tingkat perkembangan wilayah, identifikasi komoditas unggulan pertanian, analisis ketersediaan dan kesesuaian lahan komoditas unggulan. Metode yang digunakan dalam peneitian ini meliputi skalogram, Location Quotient (LQ), Differential Shift (DS), Overlay, Limiting Factor dan wawancara stakeholder. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perkembangan wilayah di Kabupaten Maluku Tengah pada umunya masih dalam kategori sedang dan kurang berkembang, hanya dua kecamatan yang masuk dalam kategori berkembang (hierarki 1), yaitu kecamatan Kota Masohi dan Nusa Laut. Komoditas unggulan pertanian tanaman pangan adalah jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau. Komoditas unggulan tanaman hortikultura adalah bawang merah, cabai, terong, sawi, kubis dan bayam. Sedangkan komoditas unggulan untuk tanaman perkebunan adalah cengkeh, cokelat dan kelapa. Luas lahan tersedia 19.581,8 ha yang terdiri dari lahan terbuka 1.006,2 ha, padang rumput 5.635,5 ha dan semak belukar 11.937,4 ha. Kelas kesesuaian lahan aktual untuk setiap komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sebagian besar hanya berada di kesesuaian lahan S2, S3 dan N dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, drainase, batuan permukaan dan bahaya erosi. Arahan rencana penggunaan lahan untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian diarahkan pada 4 (empat) komoditas unggulan tanaman pangan, meliputi tanaman jagung di kecamatan Amahai seluas 316,6 ha dan kecamatan Leihitu 58,3 ha, tanaman ubi kayu di kecamatan Salahutu seluas 256,9 ha, ubi jalar di kecamatan Teo Nila Serua 73,9 ha dan kecamatan Teluk Elpaputih 43,3 ha, sedangkan untuk tanaman kacang hijau diarahan di kecamatan Saparua seluas 840,5 ha dan Seram Utara 371,2 ha. Pengembangan komoditas unggulan hortikultura diarahkan pada komoditas kubis di kecamatan Saparua seluas 371,6 ha. Sementara arahan pengembangan perkebunan difokuskan pada tiga komoditas unggulan, yaitu cengeh di kecamatan Amahai seluas 436,3 ha dan kecamatan Tehoru 2.007,7 ha, kelapa di kecamatan Seram Utara seluas 1.869,1 ha dan Seram Utara Barat 10.976,9 ha dan untuk tanaman cokelat/kakao diarahakan di kecamatan Salahutu seluas 780,5 ha.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planningid
dc.subject.ddcLand Useid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcMaluku Tengahid
dc.titlePerencanaan Penggunaan Lahan untuk Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian Di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Malukuid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPengembangan pertanianid
dc.subject.keywordLQid
dc.subject.keywordketersediaan dan kesesuaian lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record