Show simple item record

dc.contributor.advisorTrikoesoemaningtyas
dc.contributor.advisorWirnas, Desta
dc.contributor.advisorSopandie, Didy
dc.contributor.authorMomongan, Jorex Daniel
dc.date.accessioned2018-11-15T04:10:22Z
dc.date.available2018-11-15T04:10:22Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95080
dc.description.abstractSorgum merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pangan, pakan, industri, dan bioenergi. Sorgum juga merupakan tanaman pangan terpenting kelima yang tumbuh pada berbagai macam kondisi iklim tropis dan sedang di dunia. Sorgum tahan terhadap kekeringan, kondisi tergenang air, dan terhadap kondisi defisiensi hara. Indonesia memiliki lahan kering masam seluas 107 juta ha. Lahan kering masam memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai lahan pertanian. Kemampuan sorgum untuk beradaptasi pada berbagai kondisi cekaman ini perlu dikembangkan melalui program pemuliaan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan varietas sorgum toleran P rendah dan berdaya hasil tinggi serta untuk mendapatkan informasi karakter galur-galur inbrida F6 dan F7 hasil persilangan B69 x Numbu melalui pemuliaan dengan metode single seed descent (SSD). Penelitian untuk mendapatkan informasi keragaan karakter agronomi dan produksi galur-galur F6 sorgum hasil SSD dan melakukan seleksi berdasarkan karakter agronomi dan produksi dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 hingga Februari 2017. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikarawang, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Materi genetik yang digunakan adalah 36 galur inbrida F6 hasil persilangan B69 x Numbu dengan metode penggaluran single seed descent. Varietas pembanding yang digunakan adalah Numbu, B69, Samurai I, Samurai II, Kawali. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik dari karakter diameter batang, umur berbunga, panjang malai, dan diameter malai. Penelitian selanjutnya dilaksanakan untuk mendapatkan informasi keragaan karakter sorgum untuk seleksi pada kondisi tercekam P saat vegetatif awal (3 MST), keragaan agronomi dan produksi pada lingkungan P cukup dan P rendah, serta menyeleksi sorgum berdaya hasil tinggi yang toleran P rendah. Bahan genetik yang digunakan adalah 19 galur inbrida F7 Sorgum hasil seleksi single seed decent dari persilangan B69 x Numbu, serta Numbu dan B69 sebagai kontrol. Percobaan ini dilakukan di kebun percobaan BB Biogen, Cikeumeuh, Bogor, dari Mei hingga September 2017. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keragaan agronomi dan produksi diantara galur-galur inbrida yang diuji. Galur-galur adaptif menunjukkan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan galur-galur peka P rendah. Seleksi berdasarkan indeks toleransi menunjukkan bahwa galur 114-7, 151-8, 170-9, 315-6, 331-8, 341-7, 286-6, 115-9, 104-7, 413-7, 68-5, 226-3 toleran terhadap kondisi P rendah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Biotechnologyid
dc.subject.ddcSorghunid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleSeleksi Galur-Galur Inbrida Sorgum [Sorghum bicolor (L.) Moench] untuk Daya Hasil dan Toleransi terhadap Defisiensi P.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgalur inbridaid
dc.subject.keywordindeks toleransiid
dc.subject.keywordseleksiid
dc.subject.keywordsingle seed descentid
dc.subject.keywordtoleran P rendahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record