Show simple item record

dc.contributor.advisorSafithri, Mega
dc.contributor.advisorTarman, Kustiariyah
dc.contributor.authorSusanto, Hendra
dc.date.accessioned2018-11-15T02:11:34Z
dc.date.available2018-11-15T02:11:34Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95076
dc.description.abstractPenelitian secara in vivo menggunakan hewan coba tikus putih Sprague Dawley selama 14 hari perlakuan pencekokan sediaan teripang dan spirulina terbukti dapat berfungsi sebagai antioksidan dengan menghambat pembentukan malonilaldehid hati dan berfungsi sebagai antihiperglikemia.Teripang mengandung growth factor yang berguna untuk penyembuhan luka, ekstrak metanol teripang juga diketahui berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sediaan teripang dan spirulina dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, menurunkan kadar glukosa darah puasa dan penyembuhan luka pada hewan percobaan tikus yang diinduksi diabetes dengan streptozotosin dengan waktu perlakuan selama 21 hari. Ekstraksi teripang dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol terhadap simplisia teripang kering. Simplisia tersebut diperoleh dengan melakukan kering beku sediaan teripang cair hasil pemanasan teripang segar. Sediaan cekok teripang merupakan sediaan teripang cair, sediaan cekok spirulina dibuat dengan melarutkan spirulina serbuk siap pakai dan sediaan oles dibuat dari ekstrak metanol teripang kering beku yang telah dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan P. aeruginosa. Uji aktivitas penurunan kadar glukosa darah dan penyembuhan luka dilakukan terhadap tikus percobaan yang telah dikondisikan luka diabetik melalui pengolesan sediaan ekstrak metanol teripang dan pencekokan sediaan teripang cair dosis 2840 mg/kg BB dan ekstrak spirulina dosis 81 mg/kg BB sekali dalam sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak metanol teripang emas dan teripang gama kering beku yang dihasilkan sebesar 0.38% dan 0.13%, keduanya tidak mempunyai mempunyai zona hambat terhadap S. aureus dan P. aeruginosa, pencekokan sediaan teripang dan spirulina dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa tikus percobaan sebesar 77.16%, 77.05%, 67.68% dan 70.88% untuk kelompok cekok-oles teripang emas, kelompok cekok-oles teripang gama, kelompok cekok spirulina-oles teripang emas dan kelompok cekok spirulina-oles teripang gama secara berurutan, sedangkan pengolesan ekstrak metanol teripang menghasilkan penyembuhan luka sebesar -55.74%, 52.36%, -6.83% dan 27.52% berturut-turut untuk kelompok oles-cekok teripang emas, kelompok oles teripang emas-cekok spirulina, kelompok oles-cekok teripang gama dan kelompok oles teripang gama-cekok spirulina. Kelompok cekok-oles teripang emas mempunyai aktivitas antihiperglikemia terbaik dengan nilai persentase penurunan kadar glukosa darah terbesar sedangkan kelompok oles teripang emas-cekok spirulina mempunyai efek penyembuhan luka terbaik dengan persentase penyembuhan luka tertinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcStreptozotocinid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Sediaan Teripang dan Spirulina pada Penyembuhan Luka dan Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Diabetes yang Diinduksi Streptozotosinid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekstrak metanolid
dc.subject.keywordStaphylococcus aureusid
dc.subject.keywordPseudomonas aeruginosaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record