| dc.description.abstract | Kota Surabaya merupakan kota besar dengan tingkat pembangunan dan
pertumbuhan penduduknya yang cepat. Mengimbangi pertambahan pemukiman
dan fasilitas publik yang dibangun untuk masyarakat, maka pemerinntah Kota
Surabaya membangun ruang terbuka hijau (RTH) demi meningkatkan
kenyamanan melalui penyerapan CO2 dan penurunan suhu. Penelitian dilakukan
di Taman Flora, Kebun Bibit Wonorejo, dan Hutan Kota Balas Klumprik.
Pengambilan data suhu dan kelembapan dilakukan di 28 titik yang dipilih secara
purposive sampling. Penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan
perubahan suhu dan kelembapan terhadap perubahan jarak dari titik pusat RTH
hingga titik terluar RTH. Suhu mengalami kenaikan 1-4 derajat dan kelembapan
mengalami penurunan 2-17 % keluar dari RTH. Kenyamanan termal di dalam,
pinggir, dan luar RTH berada pada kondisi tidak nyaman. Hasil kuisioner kepada
30 pengunjung RTH didapatkan bahwa kondisi di dalam RTH termasuk nyaman.
Perlu adanya penataan dan penambahan tanaman di dalam ruang terbuka hijau
sehingga memberikan efek penurunan suhu dan peningkatan kelembapan. | id |
