Imbuhan Cholesterol Loaded Cycylodextrin (CLC) dalam pengencer Tris Kuning Telur untuk meningkatkan kualitas semen beku kerbau murrah (Bubalus bubalis)
View/ Open
Date
2018Author
Hasibuan, Hotmaidah
Arifiantini, Iis
Yusuf, Tuty Laswardi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerbau murrah (Bubalus bubalis) merupakan jenis kerbau perah yang potensial sebagai penghasil susu, daging dan ternak kerja. Populasi kerbau di Indonesia sebanyak 1 386 280 ekor, 95% di antaranya adalah kerbau lumpur dan 5% lainnya adalah kerbau murrah. Penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan usaha efektif untuk meningkatkan populasi kerbau murrah dengan menggunakan semen beku yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) semen beku kerbau 4869.2 dengan motilitas post thawing minimum 40%.
Cholesterol loaded cyclodextrin merupakan kombinasi dari cholesterol dengan penambahan cyclodextrin. Molekul cyclodextrin memiliki pusat hidrofobik sehingga dapat mengikat sisi hidrofobik cholesterol dan sisi hidrofilik cyclodextrin dapat membawa cholesterol pada membran plasma spermatozoa. Cyclodextrin merupakan gugus oligosakarida yang dapat larut dalam pengencer. Imbuhan CLC dapat menjaga stabilitas membran plasma spermatozoa dengan cara mengikat sisi bagian fosfat dan asam lemak serta dapat meningkatkan fertilitas spermatozoa kerbau murrah dengan cara mencegah terjadinya kapasitasi dini.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimal CLC pada semen cair dan menguji peran CLC pada semen beku dalam pengencer Tris Kuning Telur (TKT) terhadap motilitas, viabilitas dan keutuhan membran plasma spermatozoa. Sebanyak 2 ekor kerbau murrah digunakan sebagai sumber semen, masing-masing terdiri atas 6 ulangan. Penelitian ini terdiri atas dua tahap: (I) penentuan konsentrasi CLC optimal dalam pengencer TKT pada semen cair dengan lima taraf konsentrasi (CLC 0 mg, CLC 0.5 mg, CLC 1.5 mg, CLC 2.5 mg dan CLC 3.5 mg), pengamatan dilakukan setiap 12 jam. Tahap (II) mengevaluasi kualitas semen beku dengan dan tanpa CLC dalam pengencer TKT dengan penambahan gliserol 7%.
Hasil tahap (I) menunjukkan imbuhan CLC pada semen cair dengan konsentrasi 2.5 mg dan lama penyimpanan 84 jam merupakan hasil terbaik dengan nilai motilitas spermatozoa 44.17±1.95%, viabilitas spermatozoa 47.55±1.79% dan keutuhan membran plasma 46.23±2.55%. Hasil tahap (II) menunjukkan tidak terdapat perbedaan (P>0.05) motilitas spermatozoa post equilibrasi dengan nilai motilitas spermatozoa antara 55.00 sampai dengan 58.75%. Post thawing motility menunjukkan motilitas spermatozoa dalam semen beku yang diberi imbuhan CLC 49.50±1.73% lebih tinggi (P<0.05) daripada tanpa CLC (46.16±1.69%). Nilai viabilitas spermatozoa dan membran plasma utuh spermatozoa lebih tinggi pada semen beku yang diberi imbuhan CLC dibandingkan tanpa CLC. Dapat disimpulkan bahwa imbuhan CLC 2.5 mg dalam pengencer TKT dapat meningkatkan kualitas semen cair dan penambahan CLC semen beku kerbau murrah dapat meningkat kualitas setelah pembekuan.