Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo, Sri
dc.contributor.advisorMulatsih, Sri
dc.contributor.authorNurhayati, Ely
dc.date.accessioned2018-11-12T06:55:22Z
dc.date.available2018-11-12T06:55:22Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95038
dc.description.abstractEkspor merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian negara. Semakin tinggi kinerja ekspor negara, semakin besar pula dampak positifnya terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sejak tahun 2012 hingga 2016, ekspor Indonesia terus mengalami penurunan. Melihat kondisi tersebut, tentunya Indonesia perlu melakukan upaya strategis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan ekspor. Sebagai negara agraris, beberapa komoditas yang dapat digunakan untuk meningkatkan ekspor adalah komoditas rempah unggulan, yaitu lada (HS 0904), kayu manis (0906), cengkeh (0907), serta pala, lawang dan kapulaga (0908). Penelitian ini menganalisis pasar ekspor rempah unggulan yang optimis dan potensial untuk dikembangkan, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor komoditas tersebut. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang terdiri dari data time series dan data cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan selama lima belas tahun (2002-2016). Sedangkan data cross section adalah data sepuluh negara tujuan ekspor utama. Metode yang digunakan adalah metode Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), X-Model Potential Export Products (X-Model), dan Gravity Model. Berdasarkan hasil analisis, pada umumnya rempah unggulan Indonesia di pasar utama memiliki daya saing yang kuat. Komoditas lada memiliki potensi pengembangan pasar optimis di Belanda, dan potensi pengembangan pasar potensial di Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Rusia, Prancis, Belgia, Jerman, dan Amerika Serikat. Pada komoditas kayu manis pasar yang optimis untuk dikembangkan adalah Malaysia, Kanada, Turki, Brazil, Amerika Serikat, dan Republik Dominika. Sedangkan pasar potensialnya adalah Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman dan Aljazair. Pada komoditas cengkeh pasar yang memiliki potensi pengembangan pasar optimis adalah Thailand, Pakistan dan Mesir. Sedangkan pasar yang potensial adalah Malaysia, Uni Emirat Arab, Vietnam, Saudi Arabia, Australia, Belanda, dan Jerman. Pada komoditas pala, lawang dan kapulaga pasar yang optimis untuk dikembangkan adalah Malaysia, Thailand, Pakistan, Italia, Belanda dan Amerika Serikat. Sedangkan pasar yang potensial untuk dikembangkan adalah Vietnam, Belgia, Prancis dan Jerman. Ada perbedaan faktor yang memengaruhi ekspor komoditas rempah unggulan Indonesia. Pada komoditas lada faktor yang signifikan memengaruhi adalah PDB per kapita, populasi, harga ekspor, jarak ekonomi dan tarif negara tujuan. Pada komoditas kayu manis, faktor yang signifikan memengaruhi ekspor adalah PDB per kapita, populasi, harga ekspor, dan jarak ekonomi. Pada ekspor komoditas cengkeh variabel yang signifikan memengaruhi ekspor adalah PDB per kapita, jarak ekonomi dan tarif negara tujuan. Adapun faktor yang signifikan memengaruhi ekspor komoditas pala, lawang dan kapulaga adalah PDB per kapita, harga ekspor, jarak ekonomi, dan tarif negara tujuan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcSpices Exportid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleAnalisis Pengembangan Ekspor Rempah Unggulan Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEPDid
dc.subject.keywordModel Gravityid
dc.subject.keywordPengembangan Eksporid
dc.subject.keywordRCAid
dc.subject.keywordRempah-rempahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record