Show simple item record

dc.contributor.advisorKustiyah, Lilik
dc.contributor.advisorDwiriani, Cesilia Meti
dc.contributor.authorDampang, Damelya Patricksia
dc.date.accessioned2018-11-12T06:37:13Z
dc.date.available2018-11-12T06:37:13Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95025
dc.description.abstractBuah dan sayur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kaya akan serat dan mikronutrien (vitamin, mineral, dan beragam fitokimia terutama antioksidan) yang bermanfaat bagi kesehatan (Slavin & Lloyd 2012). Setiap tahun 2.7 juta jiwa dapat diselamatkan dengan konsumsi berbagai jenis buah dan sayuran yang cukup (WHO 2003). Hasil survei Studi Diet Total (SDT) oleh Balitbangkes (2014) menunjukkan bahwa anak usia 5-12 tahun hanya mengonsumsi 33.9 g sayuran per orang per hari sedangkan konsumsi buah 10.1 g per orang per hari. Kampanye buah dan sayur telah banyak dilakukan negara-negara di dunia salah satunya di Amerika dengan program berkebun sebagai strategi yang menjanjikan untuk meningkatkan kebiasaan makan pada anak (National Gardening Association 2014). Pemilihan buah dan sayur pada anak ditentukan oleh banyak faktor sehingga diperlukan strategi agar dapat membantu anak dalam memilih dan mengonsumsi makanan sehat termasuk buah dan sayur. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis keterkaitan antara karakteristik keluarga dengan ketersediaan buah dan sayur di rumah; 2) Menganalisis keterkaitan karakteristik subjek (pengetahuan, sikap, preferensi dan uang jajan) dan ketersediaan buah dan sayur di rumah dan di sekolah dengan konsumsi buah dan sayur; 3) Menganalisis pengaruh program school gardening dan cooking class terhadap peningkatan konsumsi buah dan sayur melalui penyediaan buah dan sayur di sekolah; 4) Mengevaluasi pelaksanaan program school gardening dan cooking class. Penelitian dilakukan menggunakan desain kuasi eksperimental dengan metode pre-post intervention yang dilakukan di Sekolah Dasar Plus An-Nahdlah Gondang, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur selama bulan Februari hingga Mei 2017. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan 5 yang berjumlah 50 orang. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yang dikumpulkan melalui wawancara menggunakan instrumen kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip data sekolah. Terdapat 3 jenis intervensi dalam penelitian ini yaitu school gardening (bulan 1) yaitu kegiatan penanaman sayuran yang dikembangkan dipekarangan sekolah yang dilakukan 60 menit/minggu selama 1 bulan tetapi selama intervensi yang lain berjalan siswa tetap melakukan pemeliharaan sampai sayur dipanen. Bulan ke 2 adalah cooking class yaitu praktik memasak sayuran yang jenisnya sama dengan yang ditanam dan diakhiri dengan makan bersama sayur hasil memasak tersebut serta disajikan juga buah. Kegiatan ini berlangsung 60 menit setiap minggu sekali selama 1 bulan dan melibatkan subjek mulai dari persiapan sampai penyajian buah dan sayur. Bulan ke 3 dan 4 merupakan periode praktik konsumsi buah dan sayur yang disediakan oleh peneliti dan secara bersamaan juga disediakan buah dan sayur di kantin agar siswa bisa membelinya. Praktik konsumsi buah dan sayur diberikan 2 kali dalam seminggu di waktu jam istirahat sekitar jam 9 pagi selama 6 minggu. Buah atau sayur diberikan secara bergiliran dengan porsi masing-masing 100 g. Analisis data secara deskriptif meliputi frekuensi, persentase, rata-rata, median, minimum, maksimum dan standar deviasi. Analisis data secara inferensia menggunakan analisis uji beda paired sample t-test dan wilcoxon. Sebanyak 96% ayah dan seluruh ibu berusia 19-55 tahun. Separuh ayah dan 44% ibu adalah tamatan SMA/SMK/sederajat. Sekitar dua pertiga (64%) ayah berprofesi sebagai pedagang dan sebagian besar ibu (44%) adalah sebagai ibu rumah tangga dengan mayoritas keluarga (44%) memiliki pendapatan lebih dari 2.000.000 rupiah, dan sebagian besar (62%) jumlah anggota keluarga terdiri dari 4 orang. Sebagian besar subjek (60%) adalah perempuan, berusia antara 10-13 tahun dan 54% berusia 12 tahun. Rata-rata uang saku sebesar Rp 3660/hari. Setelah intervensi terjadi perbaikan kategori status gizi, yakni peningkatan subjek yang berstatus normal dari 52% menjadi 66%, penurunan subjek yang kurus dan sangat kurus dari 10% menjadi 8% serta penurunan subjek yang gemuk dan obesitas dari 34% menjadi 26%. Adanya intervensi cenderung meningkatkan pengetahuan dan sikap subjek tentang buah dan sayur walaupun tidak signifikan. Peningkatan pengetahuan subjek tentang buah dan sayur sebesar 0.80 dan pada sikap subjek terhadap buah dan sayur juga meningkat 0.22 setelah intervensi. Pada soal pengetahuan dan sikap subjek paling sedikit menjawab benar pada pertanyaan yang terkait dengan porsi buah dan sayur yang harus dikonsumsi anak, manfaat serat serta kandungan vitamin dan mineral buah dan sayur. Konsumsi buah dan sayur siswa meningkat sangat signifikan (p<0.01), yakni masing-masing meningkat sebesar 130 g/hari (93%) dan 53.27 g/hari (114%). Demikian pula porsi buah dan sayur yang dikonsumsi juga meningkat signifikan, yakni masing-masing sebesar 2.61 porsi/hari (93%) dan 1.08 porsi/hari (115%). Setelah intervensi anjuran Pedoman Gizi Seimbang (PGS) untuk buah dengan 4 porsi/hari atau setara dengan 200 g/hari telah terpenuhi sedangkan konsumsi sayur masih lebih rendah daripada anjuran PGS. Ketersediaan buah dan sayur di rumah cenderung terjadi peningkatan yaitu ketersediaan buah sebesar 24% (81 g/minggu) dan peningkatan ketersediaan sayur yang signifikan (p<0.05) yaitu sebesar 78% (182 g/minggu). SD Plus An-Nahdlah memiliki satu kantin yang tergabung dalam koperasi sekolah dan penyedia jajanan merupakan ibu/wali dari siswa SD tersebut. Selama intervensi kudapan dari penyedia jajanan yang lain tetap dijual bersama dengan kudapan berbahan dasar buah dan sayur, seperti nugget tahu sayur, dadar jagung, bakwan, pisang goreng meses, tahu isi, dan keripik bayam. Penambahan jenis jajanan yang dijual di kantin dengan bahan dasar buah dan sayur direspon positif oleh siswa maupun guru.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcFruit Consumptionid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcNganjuk-Jawa Timurid
dc.titleSchool Based Intervention sebagai Upaya Perbaikan Konsumsi Buah dan Sayur Siswa Sekolah Dasarid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKonsumsi buah dan sayurid
dc.subject.keywordschool gardeningid
dc.subject.keywordsiswa sekolah dasarid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record