Show simple item record

dc.contributor.authorKhaerana
dc.date.accessioned2010-04-29T04:14:07Z
dc.date.available2010-04-29T04:14:07Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9494
dc.description.abstractPercobaan ini bertujuan untuk mendapatkan umur panen dan cekaman kekeringan yang terbaik untuk produksi kandungan xanthorrhizol temulawak melalui pengamatan terhadap karakter agronomi, karakter fisiologi, dan kandungan xanthorrhizol. Percobaan dilaksanakan pada bulan Nopember 2005 sampai dengan Mei 2006 di Rumah Kaca Departemen Biokimia Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan percobaan faktorial 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah cekaman kekeringan 50% Kapasitas Lapang (KL) diberikan pada 6 Minggu Sebelum Panen (MSP), 4 MSP, 2 MSP dan kontrol (100% KL). Faktor kedua adalah umur panen, tanaman dipanen pada umur 5 dan 7 bulan. Cekaman kekeringan pada umumnya tidak berpengaruh terhadap karakter agronomis (kecuali tinggi tanaman 7-4 MSP, luas daun, bobot basah dan bobot kering tajuk) dan fisiologi (kecuali kandungan prolin). Cekaman kekeringan menurunkan kandungan xanthorrhizol tanaman temulawak. Umur panen berpengaruh nyata terhadap karakter agronomi (tinggi tanaman, jumlah anakan, luas daun, bobot basah dan bobot kering rimpang), namun tidak berpengaruh nyata terhadap karakter fisiologi tanaman temulawak. Umur panen 7 bulan meningkatkan kandungan xanthorrhizol tanaman temulawak dan tidak terjadi interaksi antara umur panen dan cekaman kekeringan terhadap karakter agronomi dan fisiologi pada tanaman temulawak.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh cekaman kekeringan dan umur panen terhadap pertumbuhan dan kandungan Xanthorrhizol tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record