Show simple item record

dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.advisorMaharijaya, Awang
dc.contributor.advisorHidayat, Purnama
dc.contributor.authorRiti, Estriana
dc.date.accessioned2018-11-10T08:15:08Z
dc.date.available2018-11-10T08:15:08Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94934
dc.description.abstractBudidaya cabai rawit merah (Capsicum frutescens) merupakan potensi pertanian yang menjanjikan, namun demikian terdapat beberapa kendala yang menyebabkan produktivitasnya belum optimal. Salah satu kendala adalah banyaknya hama yang menyerang lahan cabai rawit merah dan menyebarkan virus. Serangan virus akibat hama tersebut dilaporkan mampu menurunkan produktivitas lebih dari 60%. Kutudaun spesies Aphis gossypii merupakan hama penting pada tanaman cabai. Adanya varietas yang resisten terhadap kutudaun A. gossypii diharapkan mampu mengurangi serangan virus yang terjadi. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai varietas cabai yang tahan kutudaun. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu (1) karakterisasi 19 genotipe cabai rawit merah dan (2) pengujian ketahanan cabai rawit merah terhadap kutudaun A. gossypii. Percobaan pertama bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman intraspesies C. frutescens. Percobaan kedua bertujuan untuk mendapatkan informasi klasifikasi ketahanan cabai rawit merah terhadap kutudaun. Hasil penelitian pertama menunjukkan adanya keragaman pada karakter mengelompokkan genotipe cabai rawit merah menjadi 5 bagian berdasarkan karakter kualitatif dan 6 bagian berdasarkan karakter kuantitatif pada skala ketidakmiripan 30%. Sebanyak tiga komponenn utama pertama menerangkan 66.91% keragaman kuantitatif C. frutescens. Karakter kuantitatif C. frutescens yang memiliki ragam genetik luas dan heritabilitas tinggi adalah lebar tajuk, panjang corola, panjang stamen, panjang anter, bobot per buah, panjang buah, diameter buah, tebal daging buah, jumlah lokul, umur berbunga, bobot buah total per tanaman, dan bobot buah layak. Bobot buah total per tanaman dipengaruhi langsung oleh jumlah buah total, panjang pedisel, dan panjang stamen, serta dipengaruhi tidak langsung oleh panjang buah, panjang corola dan panjang stamen. Sebanyak tujuh genotipe memiliki daya hasil tinggi yaitu C339, C323, C330, C334, C337, C343, C344. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa ketahanan cabai rawit merah terhadap A. gossypii terbagi menjadi tiga yaitu tahan, intermediet, dan rentan. Sebanyak enam genotipe memiliki respon tahan terhadap kutudaun yaitu C332, C343, C333, C334, C290, C346. Populasi A. gossypii tertinggi terjadi pada hari ke-14 setelah infestasi dan tidak terdapat perbedaan preferensi kutudaun A. gossypii terhadap tiga bagian daun pada tanaman, namun terdapat perbedaan preferensi pada genotipe rentan yaitu kutudaun lebih menyukai permukaan bawah daun. Genotipe C334 dan C343 merupakan genotipe potensial berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap A. gossypii.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Biotechnologyid
dc.subject.ddcBird Pepperid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKeragaman 19 genotipe cabai rawit merah (Capsicum frutescens Linn.) serta ketahanan terhadap kutudaun Aphis gossypii Glover (Hemiptera: Aphididae).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordinfestasiid
dc.subject.keywordintermedietid
dc.subject.keywordintraspesiesid
dc.subject.keywordkarakterisasiid
dc.subject.keywordklasifikasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record