Karakter Morfologi, Fisiologi dan Fisikokimia Tiga Varietas Padi Sawah pada Kondisi Peningkatan Suhu Lingkungan.
View/ Open
Date
2018Author
Kurniawan, Dede Yudo
Junaedi, Ahmad
Lubis, Iskandar
Metadata
Show full item recordAbstract
menjaga permukaan air sampai 2 cm di atas permukaan polibag. Tanaman mendapat perlakuan peningkatan suhu lingkungan pada umur 14 hari atau sejak pindah tanam sampai dengan panen. Suhu udara diukur dengan menggunakan Thermo recorder (TR-71U, TandD, Japan). Alat ini merekam suhu udara setiap 30 menit sekali di dalam kompartemen. Pengukuran dilakukan dari awal pindah tanam sampai panen.
Peningkatan suhu lingkungan selama fase pertumbuhan tanaman padi mampu menyebabkan penurunan hasil dan kualitas hasil. Peningkatan suhu lingkungan dengan durasi waktu rata-rata 5 jam di atas ambang batas suhu optimum (34℃) tanaman padi menyebabkan penurunan persentase gabah isi, bobot 1000 butir, bobot gabah per rumpun, kandungan protein biji serta meningkatkan jumlah anakan, bobot kering tajuk, dan kandungan malondialdehide. Interaksi antara peningkatan suhu lingkungan dan varietas berpengaruh nyata terhadap peubah tinggi tanaman, waktu berbunga, waktu panen, aktivitas enzim peroksidase, panjang malai, rendemen beras, beras kepala, dan beras menir. Peningkatan suhu lingkungan juga berpengaruh terhadap profil gelatinisasi tepung dari masing-masing varietas. Peningkatan suhu lingkungan mampu menyebabkan viskositas puncak dan viskositas breakdown dari tepung meningkat. Varietas yang kurang tahan terhadap adanya peningkatan suhu lingkungan yaitu Ciasem, dikarenakan memiliki rendemen beras yang lebih rendah.
Collections
- MT - Agriculture [3698]