dc.description.abstract | Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan salah satu sayuran
fungsional karena mengandung senyawa bioaktif dan serat pangan. Salah satu
tahapan penting dalam sistem budidaya untuk mendapatkan produksi dan kualitas
buah okra terbaik yaitu waktu panen. Penelitian ini bertujuanmempelajari pengaruh
waktu panen terhadap produksi dan kualitas dua varietas okra.
Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor dengan ketinggian tempat ± 185 mdpl, 6033’49.3” LS
dan 106043’30.7” BT. Percobaan di lapangan dilaksanakan pada bulan Oktober
2017 sampai Februari 2018, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap
(RAKL) tersarang (nested design) dengan dua faktor dan empat ulangan. Faktor
pertama adalah varietas okra yaitu Zahira yang merupakan okra berwarna merah
dan Naila yaitu okra dengan warna hijau. Faktor kedua merupakan waktu panen,
terdiri atas empat taraf yakni 5, 7, 9 dan 11 hari setelah antesis (HSA).
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan waktu panen nyata pada beberapa
peubah pertumbuhan, produksi dan kualitas okra. Tinggi tanaman, jumlah daun,
bunga, buah, kadar hara N dan P, antosianin, panjang trikoma lebih tinggi pada
perlakuan 5 HSA dibandingkan perlakuan lainnya. Waktu panen 11 HSA
menyebabkan ketebalan daging buah, serat pangan terlarut dan total serat pangan
tertinggi. Kadar total fenolik tertinggi pada waktu panen 7 HSA. Tinggi tanaman,
ketebalan daging buah, kadar antosianin berbeda nyata antar kedua varietas okra.
Okra merah memiliki tinggi tanaman, jumlah daun pada fase panen terakhir,
ketebalan daging buah dan kadar antosianin yang lebih tinggi dibandingkan okra
hijau. Okra hijau memiliki jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan pada fase
awal generatif.
Pengaruh interaksi antar waktu panen dan varietas okra sangat nyata terhadap
kelunakan buah, kadar hara K, total klorofil, dan karotenoid. Kelunakan buah
tertinggi pada okra hijau dengan waktu panen 5 HSA (3.98 mm 152 g-1 5 d-1). Kadar
kalium tertinggi pada okra merah dengan waktu panen 9 HSA. Okra merah dengan
waktu panen 5 HSA memiliki kadar total klorofil (536.83 μg g-1) dan kadar
karotenoid (147.78 μg g-1) tertinggi. Pengaruh interaksi antar faktor menunjukkan
bahwa penundaan panen mempengaruhi kualitas buah okra dengan kandungan yang
berbeda antara okra merah dan hijau. Dibandingkan antara varietas, kelunakan buah
lebih cepat menurun pada okra hijau; total klorofil dan karotenoid lebih banyak
turun pada okra merah dan kadar K lebih meningkat pada okra merah dibandingkan
okra hijau. | id |