Potensi Vaksin Aktif Rabies dalam Menginduksi Kekebalan pada Anjing di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
View/ Open
Date
2018Author
Pradana, Vinda Maulina Vona
Murtini, Sri
Winarsih, Wiwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Rabies adalah penyakit pada hewan yang bersifat zoonotik yang selalu berakhir dengan kematian. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk pencegahan dan pengendalian penyakit rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan vaksin aktif rabies dalam menginduksi kekebalan tubuh anjing yang berada di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Vaksin rabies yang banyak digunakan di Indonesia adalah Nobivac dan Rabisin. Deteksi antibodi rabies sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektivitas vaksinasi. Berdasarkan pengujian serologis, diperoleh data antibodi seropositif keseluruhan saat pra vaksinasi 18.60% (8 dari 43) dan pasca vaksinasi 72.1% (31 dari 43) dengan respon tanggap kebal yang berbeda di setiap desa. Tingkat cakupan keefektifan vaksinasi yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu sebesar 70%. Anjing dengan kondisi seropositif pra vaksinasi mengindikasikan adanya paparan antigen yang berasal dari hasil vaksinasi sebelumnya. Program vaksinasi rabies di Kecamatan Cisolok menunjukkan adanya peningkatan antibodi seropositif yang signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan vaksin aktif rabies yang berpotensi menginduksi kekebalan anjing di kecamatan tersebut.