dc.description.abstract | Daging yang berkualitas berkaitan erat dengan manajemen pemeliharaan,
kualitas pakan, dan air minum yang diberikan. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kualitas gizi daging ayam adalah dengan
memberikan bahan pakan aditif yang baik, mudah didapat dan harga yang relatif
murah tanpa mengabaikan nilai gizinya, misalnya saja jamu. Kombinasi jamu
diberikan melalui air minum yang terdiri atas lempuyang (Zingiber zerumbet),
jahe (Zingiber officinale), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), dan madu.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian jamu terhadap
profil sel darah merah ayam broiler. Sebanyak 24 ekor ayam broiler dibagi
menjadi 4 perlakuan yang terdiri atas 6 ulangan. Ayam tanpa pemberian jamu
digunakan sebagai kontrol dan ayam dengan penambahan jamu dengan
konsentrasi 1.25, 2.5, dan 5% digunakan sebagai kelompok perlakuan.
Pengambilan darah dilakukan pada hari ke 14 dan hari ke 32. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peningkatan jumlah sel darah merah setelah perlakuan pada
konsentrasi 1.25% memiliki nilai tertinggi dan tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan (p>0.05) dengan konsentrasi 2.5 dan 5%. Jumlah sel darah merah
pada konsentrasi jamu 2.5 dan 5% menurun dari konsentrasi 1.25%. Nilai
hematokrit dan kadar hemoglobin pada setiap konsentrasi setelah perlakuan tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0.05). | id |