View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Dampak ENSO dan ENSO Modoki terhadap Variabilitas Curah Hujan di Indonesia

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (16.93Mb)
      Date
      2018
      Author
      Utami, Yessi
      Hidayat, Rahmat
      Turyanti, Ana
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Variabilitas curah hujan Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan ENSO Modoki. Saat fenomena El Nino (La Nina), terjadi kenaikan (penurunan) suhu permukaan laut di bagian tengah hingga selatan Samudera Pasifik. Saat El Nino (La Nina) Modoki, peningkatan (penurunan) suhu permukaan laut terkonsentrasi pada bagian tengah Samudera Pasifik, sedangkan penurunan (peningkatan) suhu terjadi di bagian barat dan timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari ENSO dan ENSO Modoki terhadap variabilitas curah hujan di Indonesia. Data yang digunakan adalah Indeks Nino 3.4 untuk mewakili peristiwa ENSO, El Nino Modoki Index (EMI) untuk mewakili peristiwa ENSO Modoki, dan data curah hujan bulanan dari CHIRPS. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi, analisis temporal, serta analisis komposit dan spasial. Hasil korelasi antara curah hujan Indonesia dengan Indeks Nino 3.4 lebih signifikan daripada korelasi curah hujan dengan EMI pada tingkat kepercayaan 90%. Respon anomali curah hujan terhadap ENSO Modoki lebih lemah dibandingkan pada saat ENSO. Saat El Nino Modoki, anomali curah hujan bernilai negatif tetapi lebih lemah daripada saat terjadi El Nino dimulai dari bulan Juni-November. Saat La Nina Modoki, anomali curah hujan bernilai positif tetapi lebih lemah terlihat dibandingkan saat La Nina pada bulan Juli-Agustus. Angin di ketinggian 850 hPa yang bergerak dari timur ke barat (barat ke timur) lebih kuat saat El Nino (La Nina) dibanding saat El Nino (La Nina) Modoki. Anomali OLR bernilai positif (negatif) saat El Nino (La Nina) menunjukkan rendahnya (tingginya) jumlah awan yang menyebabkan terjadi hujan di wilayah Indonesia, sedangkan saat El Nino Modoki dan La Nina Modoki anomali OLR bernilai lebih lemah pada dua kejadian tersebut.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94527
      Collections
      • UT - Geophysics and Meteorology [1718]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository