Emisi Karbon Dioksida Akibat Konversi Hutan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Sumatera Utara
Abstract
Pembukaan hutan di Sumatera Utara untuk perkebunan kelapa sawit menghasilkan emisi gas rumah kaca sehingga berpengaruh terhadap pemanasan global. Penelitian ini bertujuan memetakan konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara pada tahun 1996 hingga 2016, serta membandingkan persentase kontribusi deforestasi dan kebakaran hutan terhadap emisi karbon dioksida (CO2) total akibat konversi hutan. Luas hutan yang terkonversi untuk perkebunan kelapa sawit dan luas hutan terbakar didapatkan menggunakan penginderaan jauh dan analisis spasial terhadap citra satelit Landsat dan produk MODIS Burned Area. Konversi hutan didapatkan melalui klasifikasi terbimbing terhadap NDVI Sumatera Utara, sedangkan luas kebakaran hutan diperoleh melalui analisis spasial menggunakan peta dasar peta tutupan lahan Sumatera Utara. Luas konversi hutan yang diperoleh yakni 888,5 ribu hektar selama periode tahun 1996 hingga 2016. Total emisi dari keseluruhan kegiatan konversi hutan menjadi perkebunan mencapai 143,86 juta ton karbon. Deforestasi berkontribusi sebesar 98% terhadap total emisi konversi hutan, sedangkan 2% lainnya dihasilkan oleh kebakaran hutan. Hasil penelitian ini dapat menambah daftar inventarisasi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan serta dimanfaatkan untuk upaya mitigasi terhadap pemanasan global.