Radiasi Transmisi di Bawah Kanopi Kelapa Sawit dan Implikasinya Terhadap Potensi Tanaman Sela
Abstract
Radiasi matahari merupakan salah satu komponen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Radiasi matahari yang sampai pada permukaan kanopi tanaman diserap, dipantulkan, dan diteruskan. Pengetahun tentang radiasi yang diteruskan atau transmisi oleh kanopi tanaman dapat digunakan untuk rekomendasi tanaman sela. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mengestimasi radiasi transmisi di bawah kanopi kelapa sawit dengan citra satelit. Perbedaan umur tanaman menghasilkan radiasi transmisi yang berbeda. Penelitian ini dibagi menjadi dua kegiatan utama yaitu pengukuran langsung di lapangan dan pengolahan data citra satelit. Pengukuran dilakukan di perkebunan kelapa sawit umur 2, 6, dan 12 tahun yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Radiasi diukur di bawah kanopi dan di atas kanopi menggunakan AWS. Data satelit hanya dapat mengestimasi radiasi matahari yang datang, radiasi trasmisinya dapat diduga berdasarkan nilai proporsi hasil pengukuran lapangan. Semakin dewasa umur tanaman maka semakin kecil pula radiasi transmisi yang sampai ke permukaan tanah dan sebaliknya. Proporsi radiasi matahari transmisi untuk setiap kelompok umur 2, 6, dan 12 tahun masing-masing adalah 35.5%, 21.6%, 9.9%. Semakin besar jumlah radiasi transmisi, menghasilkan jumlah jenis tanaman sela yang lebih banyak. Tanaman sela pada kelapa sawit umur 2 tahun tidak menggangu budidaya tanaman utamanya. Tanaman sela yang direkomendasikan diantaranya: jagung, padi gogo, kacang tanah, kedelai, kapas, jahe, ubi jalar, sorgum, nanas, dan bawang merah.