Analisis Urban Heat Island dan Indeks Kekritisan Lingkungan Kota Purwokerto berdasarkan Data Satelit OLI/TIRS Landsat 8.
Abstract
Kota Purwokerto mengalami perubahan penggunaan lahan dari tahun ke tahun, akibatnya terjadi perubahan keseimbangan energi permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tutupan lahan terhadap suhu permukaan, mengetahui pesebaran Urban Heat Island, dan memetakan indeks kekritisan lingkungan berdasarkan rasio antara Land Surface Temperature (LST) dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) di wilayah Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan penginderaan jauh satelit. Data satelit yang digunakan adalah Landsat 8 tahun 2013, 2015 dan 2017 dengan nilai radians spektral dari sensor optik dan thermal. Suhu permukaan pada daerah perkotaan lebih tinggi di bandingkan daerah pinggiran kota. Tahun 2013 suhu permukaan yang dihasilkan sebesar 21,7˚C – 27,0˚C, tahun 2015 sebesar 23,3˚C – 30,4˚C serta tahun 2017 sebesar 23,3˚C – 29,6˚C0C. Sebaran nilai NDVI menunjukkan perubahan tutupan lahan bervegetasi. Di wilayah perkotaan, rata-rata nilai NDVI lebih rendah dibandingkan dengan wilayah pinggiran kota. Besaran nilai suhu permukaan di pengaruhi oleh tutupan lahan bervegetasi dan curah hujan. Nilai NDVI yang tinggi menghasilkan suhu permukaan yang rendah. Curah hujan yang rendah pada tahun 2015 juga mempengaruhi suhu permukaan. Kota Purwokerto bagian tengah memiliki tingkat kritisan lingkungan yang tinggi dan diidentifikasi sebagai wilayah Urban Heat Island (UHI).