Show simple item record

dc.contributor.authorSusanti, Hilda
dc.date.accessioned2010-04-29T03:11:59Z
dc.date.available2010-04-29T03:11:59Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9440
dc.description.abstractPercobaan lapang untuk mempelajari produksi biomassa dan bahan bioaktif kolesom pada berbagai asal bibit, dosis pupuk kandang ayam, dan komposisi media tanam telah dilakukan di Kebun Percobaan Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian terdiri atas dua tahap percobaan. Percobaan pertama dilaksanakan pada bulan September sampai November 2005 dengan menggunakan rancangan petak terpisah 3 ulanga n. Petak utama adalah asal bibit (benih, setek) dan anak petak adalah dosis pupuk kandang ayam (0, 5, 10, dan 15 ton/ha). Kandungan bahan bioaktif ditentukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setek merupakan asal bibit yang menghasilkan produksi biomassa tertinggi yaitu 7.78 g bobot kering daun dan 4.99 g bobot kering umbi per tanaman. Kandungan bahan bioaktif daun (alkaloid, steroid, dan flavonoid) dan umbi (alkaloid, steroid, saponin, dan tanin) tidak dipengaruhi oleh asal bibit. Pupuk kandang ayam 15 ton/ha merupakan dosis terbaik yang menghasilkan produksi biomassa tertinggi yaitu 10.73 g bobot kering daun dan 6.36 bobot kering umbi per tanaman. Kandungan bahan bioaktif daun dan umbi menurun oleh peningkatan dosis pupuk kandang ayam. Interaksi antara setek dan 15 ton/ha pupuk kandang ayam merupakan interaksi terbaik yang menghasilkan produksi biomassa tertinggi berupa bobot kering daun yaitu 12.43 g per tanaman. Interaksi antara setek dan dosis pupuk kandang ayam tidak berpengaruh terhadap kandungan bahan bioaktif dan bobot kering umbi. Pupuk kandang ayam 15 ton/ha merupakan dosis yang memberikan produksi biomassa terbaik, tetapi diduga terlalu basah, sehingga menyebabkan adanya penyakit busuk batang dan akar. Berdasarkan kejadia n ini, maka dosis rekomendasi sebagai pupuk dasar dalam percobaan II yang diharapkan dapat memperbaiki drainase adalah pupuk kandang ayam 5 ton/ha. Percobaan kedua dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2006 dengan menggunakan rancangan acak kelompok 3 ulangan dan 7 perlakuan. Perlakuan tersebut adalah tanah (kontrol), tanah:pasir (3:1/v:v), tanah:arang sekam (3:1/v:v), tanah:zeolit (3:1/v:v), tanah:pasir (3:2/v:v), tanah:arang sekam (3:2/v:v), dan tanah:zeolit (3:2/v:v). Kandungan bahan bioaktif ditentukan secara kualitatif. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tanah:arang sekam (3:2/v:v) adalah media yang memberikan bobot kering daun tertinggi yaitu 8.14 g per tanaman. Tanah dan tanah:pasir (3:2/v:v) memberikan kandungan bahan bioaktif tertinggi pada daun. Tanah:arang sekam (3:2/v:v) dan tanah:arang sekam (3:1/v:v) adalah media yang memberikan bobot kering umbi tertinggi masing-masing adalah 4.18 dan 3.96 g per tanaman. Kandungan bahan bioaktif tertinggi pada umbi terdapat pada media tanah. Berdasarkan penelitian ini, maka dapat direkomendasikan bahwa media tanah:pasir (3:2/v:v) dengan pupuk dasar 5 ton/ha dapat diaplikasikan sebagai media tanam pada tanah dengan kandungan liat yang tinggi untuk mendapatkan kolesom yang memiliki pertumbuhan dan produksi bahan bioaktif terbaik.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleProduksi Biomassa dan Bahan Bioaktif Kolesom (Talinum triangulare) pada Berbagai Asal Bibit, Dosis Pupuk Kandang Ayam, dan Komposisi Media Tanamid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record