Analisis Produktivitas dan Penentuan Masa Tanam Menggunakan Model Simulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tebu
Abstract
Peningkatan konsumsi gula nasional belum dapat diimbangi oleh produktivitas gula dalam negeri. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi gula nasional yaitu melalui kajian potensi sumberdaya lahan dan kesesuaian iklim dengan menggunakan model simulasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Produksi tebu varietas Kidang Kencana di Kabupaten Mojokerto lebih unggul karena memiliki waktu panen yang lebih cepat serta produktivitas yang lebih besar jika di bandingkan pada produksi tebu di Kabupten Kediri. Laju perkembangan pada kejadian fenologi tanaman tebu dipengaruhi oleh akumulasi suhu udara untuk mencapai thermal unit pada fase perkembangan tanaman sedangkan bobot biomassa organ memiliki korelasi yang cukup kuat terhadap intensitas radiasi matahari yang diintersepsi pada tajuk tanaman. Pengujian hasil model dan data obesrvasi menunjukkan tingkat akurasi cukup baik dengan nilai RMSE< 30% dan R2 (koefisien determinasi) diatas 75% sehingga model simulasi ini layak dijadikan pertimbangan untuk dapat memprediksi potensi hasil dan produktivitas tanaman tebu. Analisis perubahan iklim dengan peningkatan suhu udara sebesar 0.8 – 0.7ᵒC dapat menurunkan tingkat produksi tebu sebesar 5,8 – 10,7 %.