Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaufina, Lailan
dc.contributor.authorYuniva, Rieskha
dc.date.accessioned2018-10-19T07:03:12Z
dc.date.available2018-10-19T07:03:12Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94322
dc.description.abstractKebakaran hutan dan lahan selalu terjadi setiap tahun di Indonesia, terutama di Pulau Sumatera khususnya di Provinsi Jambi. Provinsi Jambi termasuk salah satu wilayah yang sering menyumbangkan hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan. Iklim merupakan salah satu faktor alami yang berpengaruh pada terjadinya suatu kebakaran hutan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara hotspot dengan curah hujan terhadap terjadinya kebakaran hutan di Provinsi Jambi periode 2013-2017. Analisis data jumlah dan luasan kebakaran hutan dan data curah hujan yang telah direkapitulasikan berdasarkan bulan pertahunnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Jumlah hotspot terendah pada setiap tahunnya terjadi pada bulan Mei-September, pada bulan-bulan tersebut terjadi musim hujan di Provinsi Jambi. Sedangkan jumlah hotspot tertinggi pada setiap tahunnya terjadi pada bulan Desember-Januari, pada bulan-bulan tersebut terjadi musim kemarau di Provinsi Jambi. Tahun 2015 memiliki jumlah hotspot yang terbesar yaitu 60 228 titik, dan jumlah terendah pada tahun 2016 yaitu sebanyak 47 335 titik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcForest Firesid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleHubungan Curah Hujan dan Titik Panas (Hotspot) Sebagai Indikator Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcurah hujanid
dc.subject.keywordhotspotid
dc.subject.keywordkebakaranid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record