dc.description.abstract | Jabon (Anthochephalus cadamba) saat ini mulai menjadi andalan industri kayu
karena pertumbuhannya yang cepat. Tujuan penelitian ini mengetahui kualitas
tempat tumbuh dan pengaruh teknik silvikultur yang diterapkan dalam upaya
meningkatkan pertumbuhan tanaman jabon di PT Lestari Mahaputra Buana.
Parameter yang diamati adalah karakteristik lahan, pertumbuhan tanaman, dan
riwayat perlakuan silvikultur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lahan
lokasi penelitian memiliki ketinggian tempat 376 – 469 m dpl, curah hujan ratarata
2395 mm/tahun, dan suhu rata-rata 23.69 oC sesuai dengan syarat
pertumbuhan tanaman jabon. Pertumbuhan jabon paling tinggi pada tanah merah
(andosol) dengan kadar air berkisar antara 12.11% – 23.19% dan tekstur tanah
granular serta gumpal membulat sedangkan pertumbuhan terendah terdapat pada
tanah putih (latosol) dengan kadar air berkisar antara 3.99% – 13.27%, dan
struktur tanah lempeng serta lempeng bersudut. Perlakuan silvikultur yang
diterapkan pada setiap umur tegakan tidak terlalu mempengaruhi nilai pH, Corganik,
dan KTK. Tanah merah merupakan jenis tanah yang paling sesuai untuk
pertumbuhan tanaman jabon. | id |