Nilai Ekonomi Lahan dari Berbagai Macam Penggunaan Lahan (Studi Kasus Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor).

Abstract

Lahan dinilai dari aspek produktifitas lahan, biaya pemanfaatan, pendapatan, keuntungan dan aspek ekonomi lainnya. Nilai ekonomi lahan berpengaruh terhadap konversi lahan yang dapat menjadi acuan dalam membangun suatu lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai ekonomi lahan tertinggi dalam satu tahun berdasarkan pola penggunaan lahan produk hutan rakyat, produk pertanian dan lahan tidak produktif di Desa Karyasari, dan menentukan nilai ekonomi lahan tertinggi dalam satu daur dan satu tahun berdasarkan jenis varietas di Desa Karyasari. Nilai ekonomi lahan tertinggi dalam satu tahun dimiliki oleh lahan pertanian dengan pola penggunaan lahan tumpang sari sebesar Rp 2.786,48/m²/tahun yang terdiri dari varietas jagung dan cabai merah. Nilai ekonomi lahan tertinggi dalam satu daur dimiliki oleh varietas sengon sebesar Rp 7.937,5/m²/daur, sedangkan nilai ekonomi lahan tertinggi dalam satu tahun dimiliki oleh varietas cabai merah sebesar Rp 3.533,33/m2/tahun.