Potensi Melatonin dan Ekstrak Pupa Ulat Sutra (Bombyx mori) pada Puyuh Dewasa untuk Mengatasi Cekaman Panas.
View/ Open
Date
2018Author
Desyana, Ratu Dinda Putri
Isdoni
Santoso, Koekoeh
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanasan global merupakan topik terkini yang dapat mengancam
keberlanjutan ekosistem, terutama puyuh yang tidak memiliki kelenjar keringat.
Masalah tersebut akan menyebabkan peningkatan stres oksidatif dan penurunan
sistem imun, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan adalah pemberian suplemen seperti ekstrak pupa ulat sutra
dan melatonin. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan potensi pemberian
melatonin serta pengaruh pemberian ekstrak pupa ulat sutra (Bombyx mori) untuk
mengatasi cekaman panas pada puyuh dewasa. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan 64 ekor burung puyuh. Sebanyak 32 ekor diberi perlakuan pada suhu
ruang dan 32 ekor diberi paparan suhu 35 °C selama delapan hari yang dibagi
menjadi 8 kelompok, dengan masing-masing 4 ekor puyuh. Sebanyak 4 kelompok
diberikan paparan suhu 35 °C selama delapan hari dan dosis melatonin berbeda
sebesar 0 mg/kgbb, 1.1 mg/kgbb, 2.2 mg/kgbb, dan 3.3 mg/kgbb serta sebanyak 4
kelompok lainnya diberikan paparan suhu 35 °C selama delapan hari dan ekstrak
pupa ulat sutra sebesar 0 mg/kgbb, 0.16 mg/kgbb, 0.32 mg/kgbb, dan 0.64 mg/kgbb.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak pupa ulat sutra tidak dapat mengatasi stres
akibat cekaman panas pada berbagai tingkatan dosis. Pemberian melatonin
sebanyak 2.2 mg/kgbb terbukti efektif untuk mengatasi stres yang diakibatkan oleh
cekaman panas dengan menjaga parameter total leukosit, diferensial leukosit, dan
rasio H/L mendekati nilai normal.