| dc.description.abstract | Sentrifugasi adalah metode yang digunakan untuk mengendapkan granul kuning telur yang besar sehingga hanya granul kecil yang terdapat di bagian supernatan. Glutamin berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi spermatozoa dari kerusakan akibat stres oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas sentrifugasi terhadap pengencer tris kuning telur (TKT) serta penambahan glutamin terhadap kualitas spermatozoa dalam semen cair domba. Terdapat empat perlakuan pada sampel semen cair domba yaitu S-G- (tanpa sentrifugasi dan tanpa glutamin), S-G+ (tanpa sentrifugasi dan dengan glutamin), S+G- (dengan sentrifugasi dan tanpa glutamin), serta S+G+ (dengan sentrifugasi dan glutamin). Sentrifugasi pengencer TKT dilakukan dengan kecepatan 3500 rpm selama 30 menit dan ditambahkan glutamin 7.5 mM. Penelitian ini memperlihatkan bahwa S+G+ dapat mempertahankan motilitas spermatozoa terbaik (49.5±6.2%) hingga hari ke-4 penyimpanan dan berbeda nyata (P<0.05) dengan S-G- (38.0±4.5%). Motilitas spermatozoa S+G- (43.0±6.7%) tidak berbeda nyata (P>0.05) dibandingkan dengan S-G+ (41.5±5.5%). Viabilitas dan membran plasma utuh (MPU) spermatozoa tidak berbeda nyata (P>0.05) antar kelompok perlakuan pada periode penyimpanan yang sama. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sentrifugasi pengencer TKT dan penambahan glutamin ke dalam pengencer dapat meningkatkan motilitas spermatozoa pada semen cair domba. | id |
