Endoparasit pada Lumba-lumba Hidung Botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus) di Situs Konservasi Lumba-lumba, Indonesia
View/ Open
Date
2018Author
Salmah, Ismah Atika
Tiuria, Risa
Setiyono, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit parasit dapat mempengaruhi kesehatan lumba-lumba yang
dipelihara di konservasi. Informasi berkaitan dengan jenis parasit yang menginfeksi
lumba-lumba di tempat penangkaran maupun konservasi masih sangat terbatas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi parasit lumba-lumba hidung
botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus) di situs konservasi lumba-lumba, Indonesia.
Sampel feses diambil secara langsung dari rektum menggunakan rubber catheter.
Sampel feses dilakukan pemeriksaan dengan metode pengapungan, McMaster,
filtrasi dan sedimentasi, serta metode Baermann. Pengambilan sampel darah
diambil dari tail fluke vein. Sampel darah dilakukan pemeriksaan terhadap parasit
darah dan tes antibody Toxoplasma gondii dengan kit Asan Easy Test. Hasil dari
pemeriksaan sampel feses menunjukkan satu dari tiga lumba-lumba hidung botol
Indo-Pasifik (Tursiops aduncus) terinfeksi Anisakid. Hasil uji rapid test
menunjukkan dua dari tiga lumba-lumba positif terinfeksi Toxoplasma gondii,
ditandai dengan terdeteksinya immunoglogulin G (IgG). Tipe dari IgG
menunjukkan infeksi kronis dari Toxoplasma gondii. Sumber infeksi Toxoplasma
gondii di konservasi lumba-lumba mungkin terjadi dari kontaminasi air yang
digunakan untuk kolam lumba-lumba dari feses kucing yang mengandung ookista.
Piroplasmosis ditemukan pada sampel darah, yaitu Anaplasma sp. dan Babesia spp.
pada seluruh lumba-lumba yang diperiksa. Hasil tersebut menunjukkan perlunya
dilakukan pengendalian parasit di situs konservasi lumba-lumba.