dc.contributor.advisor | Ulum, Mokhamad Fakhrul | |
dc.contributor.advisor | Satyaningtijas, Aryani Sismin | |
dc.contributor.author | Sejati, Farandy Insan | |
dc.date.accessioned | 2018-10-10T08:14:42Z | |
dc.date.available | 2018-10-10T08:14:42Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94143 | |
dc.description.abstract | Tindakan bedah sesar akan menimbulkan luka sayatan dan diperlukan plester untuk mendukung dan melindungi luka dalam proses persembuhannya. Plester konvensional umumnya perlu dilepaskan dari kulit untuk memantau persembuhan luka yang menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan plester berindikator mikrofluida untuk mendeteksi persembuhan luka tanpa harus melepas plester. Indikator berupa benang katun dijahitkan pada plester sebagai perangkat mikrofluida yang memfasilitasi reaksi antara albumin darah dari luka dengan reagen. Performa indikator mikrofluida benang katun pada plester diseleksi dan diuji secara in vitro menggunakan pewarna makanan, albumin dari serum sapi (BSA) dan reagen bromocresol green (BCG). Uji in vivo dilakukan pada proses pemantauan persembuhan luka sayatan di daerah legok lapar kucing betina (n = 3). Pengujian in vitro menunjukkan adanya perembesan cairan warna pada benang indikator bermula dalam 5 detik, berlangsung secara sempurna setelah 15 detik pada model luka terbuka dan perubahan warna indikator terjadi dalam 3 detik setelah penetesan pewarna makanan kuning. Uji ini juga menunjukkan bahwa pola minus (-) dengan rasio inlet:outlet tertinggi yaitu 2:1 memiliki performa terbaik. Perubahan warna yang terjadi setelah penetesan 0.5 μL BCG pada model luka tertutup dengan celah luka 1 – 2 mm. Plester berindikator mikrofluida dengan pola jahitan minus (-) memiliki sensitifitas senilai 36.7% dan spesifisitas 100%. Indikator mikrofluida benang katun pada plester memiliki nilai LoD dan LoQ berturut-turut 0.07 mg/dL dan 0.24 mg/dL. Pengujian in vivo menunjukkan perubahan warna setelah 1 menit penetesan 0.5 BCG pada luka sayatan hari ke-3 pada daerah flank kucing betina. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Pathology | id |
dc.subject.ddc | Wound Healing | id |
dc.subject.ddc | 2017 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Plester Berindikator Mikrofluida Untuk Mendeteksi Persembuhan Luka Pascabedah Sesar | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | benang katun | id |
dc.subject.keyword | mikrofluida | id |
dc.subject.keyword | pembalut luka | id |
dc.subject.keyword | persembuhan luka | id |