Karakteristik dan Perkembangan Tanah pada Formasi Geologi Kuarter dan Tersier di Kecamatan Cigudeg dan Nanggung, Kabupaten Bogor
Abstract
Gunung Salak yang terletak di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Sukabumi merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif. Hasil erupsi
Gunung Salak mempengaruhi pembentukan dan perkembangan tanah di daerah
Bogor. Hasil erupsinya dapat menutupi formasi geologi lebih tua di daerah ini. Oleh
sebab itu, dalam penelitian ini pengambilan sampel tanah dilakukan secara
toposekuen pada dua formasi geologi yang berbeda, yaitu formasi geologi berumur
kuarter bersusunan breksi gunung berapi (Qvb) dan formasi geologi berumur tersier
bersusunan tufa dan breksi (Tmtb). Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui
karakteristik dan perkembangan tanah, serta mengklasifikasikan tanah-tanah
tersebut.
Bobot isi tanah pada profil Qvb1, Qvb2, Tmtb1, dan Tmtb2 dengan
kedalaman 0-20 cm berkisar antara 0.86 ̶ 0.98 g/cm3 dan pada kedalaman 20-40
cm berkisar antara 0.93 – 1.10 g/cm3. Kadar C-organik lapisan atas pada keempat
profil tergolong rendah hingga sedang (1.87 ̶ 2.08 %). Nilai pHH2O berkisar antara
4.15 – 4.48 tergolong sangat masam dengan nilai pHKCl berkisar antara 3.99 – 4.30.
Kejenuhan basa pada profil Qvb1, Qvb2, dan Tmtb2 tergolong sangat rendah
hingga sedang (3.85 – 38.66 %), sedangkan profil Tmtb1 tergolong rendah hingga
tinggi (34.97 – 56.30 %). KTK tanah berkisar antara 8.06 ̶ 20.07 cmol(+)/kg. KTK
klei pada profil Qvb1 dan Qvb2 berkisar antara 13.78 ̶ 21.72 cmol(+)/kg, profil
Tmtb1 berkisar antara 20.83 ̶ 28.75 cmol(+)/kg dan profil Tmtb2 berkisar antara
8.84 – 16.32 cmol(+)/kg.
Profil Tmtb2 mengalami tingkat pelapukan yang paling tinggi dapat dilihat
dari jumlah mineral mudah lapuk yang sangat rendah. Profil Qvb1, Qvb2, dan
Tmtb1 memiliki susunan horizon A, AB, dan Bw dengan horizon penciri kambik.
Profil Tmtb2 memiliki susunan horizon A, AB, dan Bo dengan horizon penciri
oksik, karena kadar KTK klei ˂16 cmol(+)/kg dan kandungan mineral lapuknya
sebesar 3%. Susunan mineral pasir fraksi total yang terdiri dari konkresi besi, gelas
volkan, lapukan gelas volkan, kuarsa, augit, hornblende, plagioklas, dan hiperstein
menunjukkan bahwa bahan induk pada keempat profil, yaitu tuff volkan bersifat
andesitik, dan perkembangan keempat profil tanah dipengaruhi oleh hasil erupsi
Gunung Salak.
Profil Qvb1, Qvb2, dan Tmtb1 termasuk ke dalam Order Inceptisols,
Suborder Udepts, dan Greatgroup Dystrudepts. Profil Qvb1 dan Qvb2 tergolong ke
dalam Subgroup Oxic Dystrudepts, sedangkan profil Tmtb1 tergolong ke dalam
Subgroup Humic Dystrudepts. Profil tanah Tmtb2 termasuk ke dalam Order
Oxisols, Suborder Udox, Greatgroup Hapludox, dan Subgroup Typic Hapludox.