Show simple item record

dc.contributor.advisorBaskoro, Dwi Putro Tejo
dc.contributor.authorNovitasari, Susiana Dwi
dc.date.accessioned2018-10-10T01:36:36Z
dc.date.available2018-10-10T01:36:36Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94096
dc.description.abstractErosi merupakan peristiwa terangkutnya tanah yang menyebabkan tanah mengalami kemunduran sifat fisik dan kimia tanah yang dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tanaman. Teknik konservasi tanah dan air yang dapat dilakukan untuk mengurangi erosi adalah teras gulud. Efektifitas teras gulud dapat ditingkatkan dengan tanaman penutup teras seperti Arachis pintoi dan Vetiveria zizanioides dan penambahan lubang resapan biopori. Hubungan curah hujan terhadap aliran permukaan dan erosi, serta pengaruh perlakuan teras gulud yang ditanami Arachis pintoi dan Vetiveria zizanioides serta penambahan lubang resapan biopori dipelajari dalam satu set plot erosi di Kebun Pendidikan Cikabayan, Dramaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran permukaan dan erosi tidak selalu sejalan dengan curah hujan. Hal ini dimungkinkan karena adanya peranan dari teras gulud, tanaman penguat teras, lubang resapan biopori, kondisi tutupan lahan dan curah hujan sebelumnya. Perlakuan teras gulud yang diperkuat dengan tanaman penguat teras seperti Arachis pintoi dan Vetiveria zizanioides serta dilengkapi lubang resapan biopori sangat efektif menurunkan aliran permukaan dan erosi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciences and Land Resourcesid
dc.subject.ddcErosionid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAliran Permukaan dan Erosi pada Berbagai Perlakuan Teras Gulud.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordaliran permukaanid
dc.subject.keywordArachis pintoiid
dc.subject.keyworderosiid
dc.subject.keywordteras guludid
dc.subject.keywordVetiveria zizanioidesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record