Pemetaan Kepemilikan, Penguasaan, dan Usahatani Padi Sawah di Dusun 1 Desa Cibarengkok, Cianjur
Abstract
petakan lahan sawah, analisis Average
Nearest Neighbor pada pola spasial kepemilikan lahan, dan analisis R/C ratio
pada usahatani padi sawah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan sawah di Dusun 1 didominasi
oleh petak sawah yang berukuran <0.06 ha sebanyak 73.68%, petakan dengan luas
0.06-0.12 ha sebanyak 25.10%, petakan dengan luas 0.12-0.18 ha sebanyak 2.63%,
petakan dengan luas 0.18-0.24 ha sebanyak 0.16%, dan petakan dengan luas >0.24
ha sebanyak 0.05%. Identifikasi petakan menggunakan Citra SPOT diperoleh nilai
akurasi sebesar 95.7%. Pola persebaran pemilik maupun penggarap adalah
mengumpul, dengan nilai R= 0.09 untuk status pemilik dan nilai R = 0.08 untuk
status penggarap. Status kepemilikan lahan sawah di Dusun 1 didominasi oleh
petani pemilik sejumlah 220 petani dengan rata-rata luas lahan yang dimiliki
seluas 0.27 ha, sedangkan petani penggarap sejumlah 109 dengan rata-rata luas
lahan yang digarap seluas 0.39 ha. Mekanisme pola pemilikan lahan terbesar
adalah penguasaan lahan dengan sistem jual beli sebesar 93.47%. Pola tanam yang
mayoritas diterapkan oleh petani di Dusun 1 yaitu padi-padi-padi dengan luas
12.78 ha.
Berdasarkan hasil analisis usahatani, petani pemilik dengan pola tanam
padi-padi-padi dengan luas lahan 0.30 ha diperoleh nilai R/C ratio tertinggi yaitu
8.22, sedangkan nilai R/C ratio terendah adalah petani pemilik dengan pola tanam
padi-padi-padi dengan luas lahan 0.02 ha yaitu 1.01. Nilai R/C ratio>1
menunjukkan bahwa usahatani yang dilakukan efisien dan menguntungkan. Oleh
karena itu, petani pemilik dengan pola tanam padi-padi-padi dengan semakin luas
lahan lebih efisien dan menguntungkan.