dc.description.abstract | Sayuran banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Sayuran mengandung nutrisi
yang dibutuhkan untuk tubuh. Produksi sayuran di Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari infeksi patogen dalam proses produksinya. Budidaya sayuran di
Indonesia diantaranya adalah dengan sistem organik dan konvensional,
perbedaannya ada pada input yang digunakan dalam proses budidaya. Penelitian
ini bertujuan untuk menyelidiki penyakit pada budidaya organik dan
konvensional. Pengamatan dilakukan di pertanian sayuran dengan budidaya
organik dan konvensional di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Tanaman
yang diamati adalah wortel, bawang daun, jagung manis, dan tomat. Sampel
diamati pada setiap spesies tanaman. Sampel tanaman yang terinfeksi diamati
untuk mengidentifikasi patogen yang menginfeksi. Hasilnya menunjukkan bahwa
ada banyak jenis penyakit yang ditemukan di pertanian organik. Patogen yang
menginfeksi tanaman sayuran pada budidaya organik lebih beragam dibandingkan
pada budidaya konvensional. Hasil uji-T menunjukan kejadian dan keparahan
penyakit pada budidaya organik dan konvensional tidak berbeda nyata. Hasil
panen sayuran pada budidaya organik dan konvensional tidak berbeda nyata.
Pendapatan hasil panen pada budidaya organik dan budidaya konvensional tidak
berbeda nyata. Hasil ini dapat menjadi referensi bagi petani dalam
membudidayakan pertanian. | id |