Show simple item record

dc.contributor.advisorudadi, Untung S
dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.authorFauzan, Aufa Zinda
dc.date.accessioned2018-10-09T01:58:44Z
dc.date.available2018-10-09T01:58:44Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94055
dc.description.abstractUltisols di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat umumnya dimanfaatkan sebagai kawasan perkebunan. Kondisi lapang menunjukkan bahwa masyarakat setempat umumnya memanfaatkannya untuk budidaya multi purpose tree species, antara lain jati (Tectona grandis). Ultisols dicirikan oleh reaksi tanah yang masam, kejenuhan Al tinggi, miskin hara terutama P, serta KTK dan kadar bahan organik rendah, sehingga menjadi faktor pembatas pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan Ultisols Jasinga sebagai bahan tanah dalam media pembibitan jati dihadapkan pada kendala sifat kimia tanah, khususnya yang menentukan kecukupan dan keseimbangan hara mikro terkait dengan mobilitasnya dalam tanah yang sulit dikontrol. Ameliorasi atau aplikasi bahan pembenah tanah EDTA (Etylene-diamine Tetraacetic Acid) dan bahan humik merupakan salah satu solusi untuk memperbaiki kendala tersebut, diantaranya terkait hara mikro Mn. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh ameliorasi EDTA dan bahan humik terhadap: 1) Kadar Mn-tersedia di media pembibitan dengan bahan tanah Ultisol berkadar tinggi kation polivalen Al, Fe, Zn, Mn, dan Cu, serta 2) Kadar Mn-daun dan keragaan tumbuh bibit unggul jati Solomon ICBB#1. Inkubasi perlakuan aplikasi bahan humik dan EDTA serta pemeliharaan bibit jati dilakukan dalam percobaan rumah kaca menggunakan rancangan acak lengkap 2 faktor. Faktor pertama dan kedua masing-masing adalah aplikasi bahan humik dengan taraf 0, 100, 200 ppm dan aplikasi EDTA dengan taraf 0, 750, 1500 ppm. Kadar Mn-tersedia tanah diekstrak dengan reagen M DTPA. Kadar Mn-total tanah dan Mn-daun diekstrak dengan reagen HNO3:HClO4 (2:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interaksi bahan humik dan EDTA berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan kadar Mn-tersedia seiring dengan peningkatan taraf perlakuan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar Mn-daun bibit jati berumur 6 minggu. Kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap penurunan tinggi tanaman dan jumlah daun, serta sangat nyata terhadap penurunan berat kering tajuk bibit jati berumur 6 minggu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciences and Land Resourcesid
dc.subject.ddcTeakid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleRespon Ketersediaan Hara Mikro Mn dan Keragaan Tumbuh Bibit Jati terhadap Aplikasi Bahan Humik dan EDTA pada Media Pembibitan.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkeragaan tumbuh bibitid
dc.subject.keywordkadar Mn-daunid
dc.subject.keywordkadar Mn-tersediaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record