dc.description.abstract | Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dan penuh persaingan
membuat para pelaku bisnis yang ada sulit untuk bertahan. Para pelaku bisnis
harus memiliki strategi yang inovatif supaya dapat bertahan dalam persaingan
yang semakin ketat tersebut. Pertumbuhan ekonomi mengharuskan setiap
perusahaan mengelola kegiatan bisnis dengan baik. Setiap perusahaan yang
melakukan kegiatan bisnis harus memiliki strategi yang tepat untuk melakukan
persaingan di pasar.
Batu andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi
antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi
tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau
daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap batu andesit menjadikan peluang
usaha di sektor ini semakin berkembang. Pemasaran batu andesit merupakan salah
satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam
usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan
untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis
tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan
maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk
mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan
lancar.
Kegiatan pertambangan batu andesit di wilayah Bogor kini semakin
berkembang, salah satu usaha pengolahan batu andesit adalah PT Duta Keluarga
Imfaco yang berada di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Batu andesit yang bernilai
ekonomis diharapkan menjadi andalan pendapatan masyarakat sekitar, dicirikan
dengan semakin banyaknya permintaan pasar dan berkembangnya minat
masyarakat terhadap batu andesit. Tujuan penelitian (1) Menganalisis faktor
internal dan eksternal PT Duta Keluarga Imfaco; (2) Menganalisis strategi
pengembangan pasar yang tepat; dan (3) Menyusun alternatif strategi
pengembangan pemasaran batu andesit.
Kajian menggunakan metode deskriptif dan analitik yang bersifat studi
kasus. Penentuan responden dengan metode purposive sampling, dengan
pertimbangan yang menguasai permasalahan yang akan ditanyakan, berjumlah
lima orang yang terdiri dari pemilik, manajer pemasaran, keuangan dan SDM.
Analisis data dengan matriks IFE dan EFE untuk mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal perusahaan, selanjutnya dilakukan pemetaan dengan matriks IE,
untuk melihat posisi perusahaan. Penyusunan strategi dengan matriks SWOT,
menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat diimplementasikan. Tahap
akhir dengan matriks QSP, untuk menentukan priotitas strategi yang paling tepat
untuk diimplementasikan.
Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal, diperoleh hasil
berupa nilai matriks yang menentukan posisi strategi pengembangan pemasaran
batu andesit untuk dijadikan acuan dalam memformulasikan alternatif strategi
yang diperoleh. Perumusan strategi pemasaran ini tidak terlepas dari aspek
dimensi lingkungan eksternal dan internal.
Berdasarkan hasil penjumlahan skor total pada matriks IFE dan EFE
didapatkan nilai masing-masing 2,85 dan 2.63. Skor total yang terdapat pada
matriks EFE menggambarkan dan mengindikasikan posisi strategi pengembangan
pemasaran batu andesit stabil dalam merespon situasi eksternal yang dihadapi.
Skor total IFE mengindikasikan posisi strategi usaha berada pada tingkat rataan
untuk mampu merespon iklim internal dan eksternal yang dimiliki.
Berdasarkan pada penilaian matriks IFE dan EFE, posisi perusahaan pada
matriks IE berada pada kuadran V, yaitu pertumbuhan dan stabilitas. Strategi
pertumbuhan didesain untuk mencapai kondisi pertumbuhan penjualan,
pertumbuhan keuntungan dan pertumbuhan aset. Usaha yang dapat dilakukan
adalah penetrasi pasar dan pengembangan usaha.
Perumusan strategi dengan matriks SWOT, mengkombinasikan berbagai
faktor yang telah diidentifikasi dan dikelompokkan menjadi empat kelompok
perumusan strategi yang terdiri dari strategi Kekuatan-Peluang (S-O), strategi
Kekuatan-Ancaman (S-T), Strategi Kelemahan-Peluang (W-O) dan strategi
Kelemahan-Ancaman (W-T). Perumusan strategi dimaksud adalah (a) Memperluas
jaringan pemasaran olahan batu andesit, (b) Meningkatkan produktivitas
olahan batu andesit, (c) Memperkuat permodalan agar dapat bersaing dengan
pesaing, (d) Meningkatkan volume penjualan dengan meningkatkan efektifitas
pemasaran, (e) Memanfaatkan sistem informasi dalam meningkatkan penjualan,
(f) Mengadakan pelatihan dan peningkatan pengetahuan karyawan, (g) Konsisten
mempertahankan produktivitas untuk dapat diterima pasar, (h) Meningkatkan
pelayanan dan loyalitas konsumen, (i) Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain
dalam bentuk kemitraan pemasaran, (j) Meningkatkan teknologi produksi dan
mutu produk, (k) Memperbaiki mutu SDM, dan (l) Memanfaatkan kebijakan
pemerintah daerah sesuai kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan hasil analisis dengan matriks QSP, diperoleh tiga strategi
utama yang paling tepat untuk diimplementasikan, yaitu (a) memperluas jaringan
pemasaran olahan batu andesit, (b) meningkatkan pelayanan dan loyalitas, serta
(c) memperkuat permodalan agar dapat bersaing dengan pesaing. | id |