Show simple item record

dc.contributor.advisorJaharuddin
dc.contributor.advisorSianturi, Paian
dc.contributor.authorSugiarto, Sigit
dc.date.accessioned2018-10-08T02:21:12Z
dc.date.available2018-10-08T02:21:12Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94025
dc.description.abstractPenyakit Ebola adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dari family Filoviridae, genus Ebolavirus. Penyakit Ebola merupakan penyakit menular yang mematikan yang ditularkan melalui kontak langsung melalui kulit, darah atau cairan tubuh dari individu yang terinfeksi atau hewan atau melalui benda-benda yang terkontaminasi. Pencegahan penyebaran penyakit ini dilakukan dengan pemberian perlakuan berupa pemberian vaksinasi dan karantina. Vaksinasi diberikan pada individu yang rentan, sedangkan karantina diberikan kepada individu terekspos. Tujuan dari penelitian ini adalah memodifikasi model penyebaran penyakit Ebola dari model terdahulu. Model yang telah dimodifikasi ditentukan titik tetap dan bilangan reproduksi dasarnya (ℛ଴). Kemudian dilakukan analisis kestabilan serta dilakukan simulasi numerik untuk melihat dinamika populasi yang terjadi. Selanjutnya, dilakukan analisis sensitivitas parameter untuk melihat seberapa besar pengaruh parameter tersebut terhadap ℛ଴. Pada penelitian ini, ukuran populasi terbagi menjadi 8 kompartemen khusus, yaitu individu rentan beresiko rendah, rentan beresiko tinggi, tervaksin, terekspos, terkarantina, terinfeksi, individu yang dirawat di rumah sakit, dan individu yang pulih. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi model matematika, yaitu dengan cara menambahkan dua buah kompartemen yakni vaksinasi dan karantina. Analisis yang dilakukan terhadap model diperoleh dua titik tetap, yaitu titik tetap tanpa penyakit dan titik tetap endemik. Titik tetap tanpa penyakit bersifat stabil asimtotik lokal jika ℛ଴ < 1. Sedangkan titik tetap endemik bersifat stabil asimtotik lokal jika ℛ଴ > 1. Hasil simulasi numerik menunjukkan hasil yang sama dengan hasil analitik. Analsis sensitivitas parameter terhadap ℛ଴ menunjukkan bahwa laju perekrutan, laju transmisi penyakit, infeksi individu yang dirawat di rumah sakit, efektivitas vaksinasi, dan laju kematian alami manusia mamiliki nilai mutlak indeks sensitivitas yang paling besar. Simulasi dilakukan dengan melihat pengaruh laju transmisi penyakit, infeksi individu yang dirawat di rumah sakit, dan efektivitas vaksinasi terhadap dinamika populasi manusia yang terdapat infeksi yaitu terekpos, terkarantina, terinveksi, dan yang dirawat di rumah sakit. Laju transmisi penyakit dan infeksi individu yang dirawat di rumah sakit memiliki pengaruh positif terhadap populasi yang terdapat infeksi sedangkan efektivitas vaksinasi memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah populasi yang terdapat infeksi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMathematical Applicationid
dc.subject.ddcMathematical Modelsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleSistem Dinamik Penyebaran Penyakit Ebola dengan Karantina dan Vaksinasi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAnalisis kestabilanid
dc.subject.keywordanalisis sensitivitasid
dc.subject.keywordpenyakit virus Ebolaid
dc.subject.keywordtitik tetapid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record