Pembelajaran Spasial dan Memori serta Morfologi Dendrit Neuron Dentate Gyrus setelah Pemberian Ekstrak Getah Kemenyan (Styrax benzoin) pada Mencit.
View/ Open
Date
2018Author
Alawiyah, Kamila
Juliandi, Berry
Boediono, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Hippocampus merupakan bagian otak yang memiliki peran dalam proses
pembelajaran spasial dan memori. Pembelajaran spasial dan memori dapat
dipengaruhi oleh ekstrak herbal. Getah dari pohon kemenyan (Styrax benzoin)
dimanfaatkan dan dipercaya oleh masyarakat sebagai peningkat kecerdasan otak.
Kepercayaan itu belum terbukti secara ilmiah. Tanaman herbal yang telah terbukti
dapat meningkatkan pembelajaran spasial dan memori yaitu pegagan (Cantella
asiatica). Pegagan digunakan dalam penelitian ini sebagai kontrol positif. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian ekstrak getah
kemenyan terhadap pembelajaran spasial dan memori serta morfologi dendrit
neuron bagian dentate gyrus pada mencit. Kelompok perlakuan yang digunakan
pada penelitian ini yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan uji dengan
setiap kelompok terdiri atas tiga ekor mencit jantan berumur tiga bulan. Kelompok
kontrol negatif diberi air, kelompok kontrol positif diberi ekstrak pegagan (dosis
130 mg/kg BB) dan kelompok uji diberi ekstrak getah kemenyan (dosis 100, 150,
dan 200 mg/kg BB). Perlakuan diberikan selama 30 hari secara oral. Kinerja
pembelajaran spasial dan memori diuji dengan Y-alternation test, novel object
recognition test dan morris water maze test. Percabangan dan sudut dendrit pada
daerah hippocampus diamati dengan metode pewarnaan golgi-cox.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pegagan dan getah
kemenyan dengan dosis 150 dan 200 mg/kg BB dapat meningkatkan kemampuan
pembelajaran spasial. Ekstrak getah kemenyan dosis 100 mg/kg BB tidak
memengaruhi kemampuan pembelajaran spasial. Pemberian ekstrak pegagan dan
getah kemenyan pada seluruh dosis (100, 150, dan 200 mg/kg BB) dapat
meningkatkan kemampuan memori jangka panjang. Mencit yang diberikan ekstrak
getah kemenyan dengan dosis 150 dan 200 mg/kg BB menunjukkan peningkatan
memori jangka panjang yang lebih kuat dibandingkan dosis 100 mg/kg BB. Memori
jangka pendek dapat ditingkatkan dengan pemberian ekstrak pegagan dan getah
kemenyan dengan dosis 150 dan 200 mg/kg BB. Pemberian ekstrak pegagan dan
getah kemenyan dosis 150, dan 200 mg/kg BB dapat meningkatkan percabangan
dendrit dentate gyrus dengan sudut dendrit yang normal. Adanya peningkatan
pembelajaran spasial dan memori disebabkan oleh adanya kandungan flavonoid
pada ekstrak pegagan dan getah kemenyan. Flavonoid dapat meningkatkan BDNF
(brain-derived neurotropic factor) sehingga dapat meningkatkan neurogenesis dan
neuroprotektif. Kompleksitas yang tinggi dan sudut dendrit yang normal akan
meningkatkan kemampuan pembelajaran spasial dan memori. Kompleksitas yang
tinggi dan sudut yang normal akan membantu sel saraf untuk proses transmisi sinyal
sehingga informasi yang didapat akan dengan mudah disimpan sebagai memori.
Secara umum, pemberian ekstrak getah kemenyan dengan dosis 150 dan 200 mg/kg
BB dapat meningkatkan pembelajaran spasial dan memori.