Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdullah, Luki
dc.contributor.advisorAstuti, Dewi Apri
dc.contributor.advisorArief, Irma Isnafia
dc.contributor.advisorGinting, Simon Petrus
dc.contributor.authorTarigan, Andi
dc.date.accessioned2018-09-18T05:58:04Z
dc.date.available2018-09-18T05:58:04Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93843
dc.description.abstractIndigofera zollingeriana merupakan leguminosa pohon dengan produktivitas biomasa (helai daun, tangkai daun dan cabang) yang tinggi 33-51 ton BK ha-1 tahun-1, kandungan serat kasar 13-14%, kandungan protein kasar 25- 31%, kecernaan in vitro bahan kering yang cukup tinggi 71-86.3% Tanaman ini juga dilaporkan beradaptasi baik pada tanah yang kurang subur, tanah bergaram dan genangan. Penelitian ini terdiri atas 3 tahap percobaan. Penelitian tahap 1 komposisi pakan green concentrate pellet (GCP) yang digunakan sebagai berikut : I. zollingeriana dan C.calothyrsus pada berbagai kombinasi sebagai berikut : 1) I.zollingeriana/C.calothyrsus/pakankonvensional(90/0/10;R0),2) I.zollingeriana/C. calothyrsus/pakankonvensional(75/15/10);R1),3)I.zollingeriana/C.calothyrsus/pa kan konvensional (60/30/10;R2) dan 4) I.zollingeriana/C.calothyrsus/pakan konvensional (45/45/10;R3). Penelitian kualitas fisik pakan GCP disusun dalam rancangan acak lengkap dengan empat jenis pakan GCP serta tiga ulangan. Penelitian kecernaan in vitro dirancang dalam rancangan acak kelompok dengan empat jenis pakan GCP dan tiga kelompok cairan rumen yang berbeda. Kualitas fisik pakan GCP perlakuan R2 (aktivitas air = 0.58; ukuran partikel = 12.69 mm; sudut tumpukan = 21.01o; ketahanan benturan = 99.78%; ketahanan gesekan = 90.42%; kerapatan tumpukan = 590 kg/m3). Evaluasi terhadap kualitas pakan GCP menunjukkan bahwa kecernaan in vitro (bahan kering dan bahan organik) memperlihatkan pola yang sama yaitu perlakuan R0 lebih tinggi (P<0.05) dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sedangkan kecernaan in vitro protein kasar pakan GCP memperlihatkan R0, R1 dan R2 tidak berbeda nyata (P>0.05), namun nyata (P<0.05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan R3. Tidak terdapat perbedaan terhadap pH dan total bakteri pada keempat jenis pakan GCP. Pakan GCP pada perlakuan R3 memiliki konsentrasi NH3, VFA dan produksi gas total paling rendah (P<0.5), dibandingkan dengan perlakuan R2, R1 dan R0. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini, memperlihatkan bahwa pakan GCP pada perlakuan 90% I.zollingeriana, 0% C.calothyrsus, 10% pakan konvensional memiliki kualitas fisik yang baik, kualitas nutrisi yang tinggi, konsentrasi NH3 dan VFA, RUP serta total gas dan kecernaan in vitro yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakukan yang lain. Penelitian tahap 2 digunakan perlakuan pakan GCP sebagai berikut : 1) Konsentrat kontrol (100% konsentrat konvensional;P0), 2) green concentrate (90% I.zollingeriana,0% C.calothyrsus, 10% bahan pakan konvensional;P1), 3) green concentrate 60% I.zollingeriana, 30% C.calothyrsus, 10% bahan pakan konvensional;P2) dan 4) green concentrate (45% I.zollingeriana, 45% C.calothyrsus, 10% bahan pakan konvensional;P3). Rancangan yang digunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan pakan dan 6 ulangan (24 ekor kambing Boerka). Konsumsi nutrien pakan tidak berbeda nyata (P>0.05) antar kelompok kambing Boerka yang diberi pakan GCP, namun nyata (P<0.05) lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan konsentrat kontrol (P0). Kecernaan nutrisi pakan nyata lebih tinggi (P<0.05) pada kelompok kambing Boerka yang diberi pakan GCP perlakuan P1, dibandingkan dengan perlakuan lainya, namun tidak berbeda (P>0.05) dibandingkan dengan konsentrat kontrol (P0). Retensi N nyata (P<0.05) lebih tinggi pada kelompok kambing Boerka yang diberi pakan GCP perlakuan P1. Nilai pH, NH3-N, VFA cairan rumen kambing paling tinggi terdapat pada kelompok yang kambing yang diberi pakan GCP perlakuan P2, namun nyata (P<0.05) mengalami penurunan seiring dengan dengan peningkatan proporsi C.calothyrsus (45%) pada ransum pakan GCP. Hasil pertambahan bobot badan, efisiensi penggunan ransum nyata (P<0.05) lebih tinggi pada kambing Boerka yang diberi pakan GCP perlakuan P1bila dibandingkan dengan perlakuan pakan lainya, namun tidak berbeda (P>0.05) bila dibandingkan dengan konsentrat kontrol (P0). Pemberiaan perlakuan pakan GCP tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) pada kandungan nitrogen urea darah kambing Boerka. Kandungan kolesterol darah nyata (P<0.05) lebih tinggi pada kambing Boerka yang diberi pakan konsentrat kontrol dibandingkan dengan yang diberi pakan GCP. Penggunaan I.zollingeriana pada proporsi 90% dalam ransum pakan GCP memberi hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan, konsumsi pakan, kecernaan nutrisi, efisiensi penggunaan ransum, fermentasi rumen dan neraca N pada kambing Boerka jantan muda, sehingga dapat menggantikan konsentrat sebagai sumber pakan penguat bagi ternak ruminansia. Pakan GCP pada komposisi 60% I.zollingeriana dan 30% C.calothyrsus (tanin 3.33% BK) dapat meningkatkan konsentrasi NH3, VFA dan menurunkan level kolesterol darah pada kambing Boerka jantan muda. Penelitian tahap 3 rancangan yang digunakan adalah rancangan Acak lengkap dengan 4 perlakuan pakan GCP dan masing-masing 3 ulangan. Pemberian pakan GCP pada kambing Boerka pada perlakuan P1 nyata (P<0.05) menghasilkan peningkatan bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas kambing Boerka. Pemberian pakan GCP pada kambing Boerka tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap kualitas daging, dan persentase potongan komersial karkas daging kambing pada seluruh perlakuan penelitian. Peningkatan proporsi 45% C.calothyrsus (tanin 4.66% BK) perlakuan P3 yang diberi pada kambing Boerka menghasilkan penurunan yang nyata (P<0.05) terhadap lemak kasar, kolestrol daging serta peningkatan profil asam lemak tak jenuh ganda (ALTJG) pada daging kambing Boerka. Penggunaan I.zollingeriana pada proporsi 90% dalam ransum pakan GCP memberi hasil yang terbaik terhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas pada daging kambing Boerka. Pakan GCP pada komposisi 60% I.zollingeriana dan 30% C.calothyrsus (tanin 3.33 % BK) dapat meningkatkan kandungan ALTJG, rasio antara ALTJG/ALJ dan menurunkan level lemak dan kolesterol daging kambing Boerka. Simpulan umum adalah pakan GCP berbasis I.zollingeriana dapat mengantikan pakan konsentrat konvensional karena memiliki kualitas menyerupai pakan konsentrat konvensional. Produk pakan GCP menghasilkan peningkatan terhadap pertambahan bobot badan, kecernaan pakan, effiensi penggunaan ransum, metabolit darah, konsentrasi NH3 dan VFA, bobot karkas, persentase karkas, dan kandungan asam lemak tak jenuh daging kambing Boerka.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal Nutritionid
dc.subject.ddcFeedstuffs Compositionid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleGreen concentrate pellet (GCP) Berbasis Indigofera zollingeriana Sebagai Sumber Pakan Kambing Boerka.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordgreen concentrate pelletid
dc.subject.keywordIndigofera zollingerianaid
dc.subject.keywordCalliandra calothyrsusid
dc.subject.keywordkualitas dagingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record