dc.description.abstract | Nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) merupakan salah satu nematoda
parasit penting pada berbagai jenis tanaman budi daya. Meloidogyne spp. memiliki
kisaran inang yang luas, meliputi tanaman serealia, sayuran, kacang-kacangan,
tanaman serat, buah-buahan, dan tanaman perkebunan, salah satunya adalah
tembakau. Kehilangan hasil tembakau akibat serangan Meloidogyne spp. di dunia
mencapai 6 juta US $ atau sekitar 14.7%.
Berbagai teknologi pengendalian untuk menekan serangan Meloidogyne spp.
telah dilakukan, seperti kultur teknis, mekanis, penggunaan varietas tahan dan
senyawa kimia, seperti pestisida, namun belum mampu mengatasi sepenuhnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri endofit dari tanaman
tembakau yang berpotensi sebagai pengendali Meloidogyne spp. dan pemacu
pertumbuhan tanaman, serta memelajari mekanisme kerja bakteri endofit dalam
meningkatkan ketahanan tanaman.
Bakteri endofit diisolasi dari akar tanaman tembakau varietas Kemloko dan
Prancak 95. Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan metode sterilisasi permukaan
menggunakan NaOCl 2% dan alkohol 70% yang kemudian ditumbuhkan pada
media tumbuh TSA dan NA. Bakteri endofit yang berhasil diisolasi dari tanaman
tembakau sebanyak 215 isolat. Hasil seleksi pengujian hipersensitif dan hemolisis
terhadap isolat bakteri endofit menunjukkan sebanyak 80 isolat (37%) tidak
berpotensi sebagai patogen tanaman dan tujuh isolat (8%) tidak berpotensi patogen
terhadap mamalia. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tujuh isolat bakteri endofit
mampu memacu pertumbuhan benih tanaman tembakau sebesar 13-92% dan
menyebabkan mortalitas juvenil 2 Meloidogyne spp. sebesar 45.7-95.2%. Hasil
pengujian di rumah kaca menunjukkan perlakuan bakteri endofit baik isolat tunggal
maupun campuran mampu menekan jumlah puru akar sebesar 80-97.9%. Hasil
karakterisasi fisiologi ketujuh bakteri endofit menunjukkan kemampuannya dalam
memroduksi enzim protease, pelarutan fosfat, fiksasi nitrogen dan memroduksi
senyawa HCN.
Hasil analisis total fenol menunjukkan bahwa perlakuan bakteri endofit
TPT3.10 dan TK2n8, serta kombinasi (TPT2.1, TK2T11, TPT3.10) mampu
meningkatkan total fenol tanaman dibandingkan dengan perlakuan yang tidak
diberi bakteri endofit. Perlakuan aplikasi bakteri endofit terhadap tanaman
tembakau mampu memproduksi senyawa kimia dengan konsentrasi relatif lebih
rendah dibandingkan dengan tanaman yang tidak diaplikasi bakteri endofit. Hasil
identifikasi gen 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat TPT2.1 memiliki kemiripan
dengan Proteus mirabilis strain T2CR, isolat TK2T11 terhadap Myroides
odoratimimus strain IHB B 1337, dan isolat TPT3.10 terhadap Providencia
vermicola strain Cucc1. Isolat bakteri endofit asal tembakau ini berpotensi sebagai
agens biokontrol Meloidogyne spp. | id |