Show simple item record

dc.contributor.advisorCahyadi, Eko Ruddy
dc.contributor.advisorSyamsun, Muhammad
dc.contributor.authorOktavia, Husna Candranurani
dc.date.accessioned2018-09-17T08:30:01Z
dc.date.available2018-09-17T08:30:01Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93804
dc.description.abstractKomoditas daging sapi di Indonesia mengalami permasalahan yaitu tidak terpenuhinya jumlah permintaan yang terus meningkat karena rendahnya tingkat pertumbuhan penyediannya. Kondisi yang serupa juga terjadi di Kabupaten Muara Enim, sehingga pemerintah melakukan upaya pengembangan usaha peternakan rakyat melalui pembentukan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kabupaten Muara Enim untuk meningkatkan jumlah produksi sapi potong. Melalui peran nyata SPR bagi peternak rakyat, diharapkan kendala dan hambatan yang dialami oleh peternak dapat diminimalisir. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian adalah memetakan jaringan distribusi rantai pasok sapi potong, menganalisis faktor yang memengaruhi partisipasi peternak untuk bergabung pada SPR dan menganalisis peran SPR dalam meningkatkan nilai tambah peternak sapi potong di Kabupaten Muara Enim. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara Focus Group Discussion dan wawancara dengan panduan kuesioner kepada setiap peternak SPR dan non SPR. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan perbedaan karakteristik dasar peternak, manajemen ternak dan output dari kedua kelompok peternak melalui metode Mann Whitney. Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi peternak bergabung pada SPR dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Peningkatan nilai tambah di kedua kelompok peternak dihitung dengan menggunakan metode Hayami berdasarkan biaya-biaya transaksi yang dikeluarkan. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat (1) perbedaan aliran informasi diantara kedua kelompok peternak yaitu SPR dan non SPR pada pemetaan jaringan distribusi rantai pasok sapi potong di Kabupaten Muara Enim, (2) terdapat tiga variabel penjelas yang berpengaruh terhadap partisipasi peternak untuk bergabung pada kelompok SPR yaitu pengalaman beternak, status penduduk dan jarak menuju SPR, (3) peternak SPR memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan peternak non SPR. Peran SPR dalam meningkatkan nilai tambah bagi peternak SPR hanya terlihat dalam peningkatan bobot badan sapi yang didapatkan dari sistem pemeliharaan ternak yang baik melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang diberikan oleh SPR.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcTraining stafid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcMuara Enim-Sumatera Selatanid
dc.titlePeran Sekolah Peternakan Rakyat dalam Meningkatkan Nilai Tambah pada Peternak Sapi Potong di Kabupaten Muara Enimid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordsekolah peternakan rakyatid
dc.subject.keywordrantai pasokid
dc.subject.keywordmetode hayamiid
dc.subject.keywordnilai tambahid
dc.subject.keywordpeternakan rakyatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record