Perilaku Konservasi Pelaku Usaha dan Tenaga Kerja di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu
View/ Open
Date
2018Author
Hasanah, Siti
Sunkar, Arzyana
Ekayani, Meti
Metadata
Show full item recordAbstract
Masih banyak yang menganggap bahwa aspek ekonomi dan ekologi di
kawasan wisata alam bertolak belakang, padahal dalam pelaksanaanya tentu harus
saling mendukung dan timbal balik. Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat sangat
penting untuk menjaga dan melestarikan kawasan konservasi melalui kegiatan
konservasi. Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu (TWAGTP) sebagai
TWA dengan predikat platinum yang diindikasikan dengan tingginya PNBP yang
diterima serta nilai efektivitas pengelolaan kawasan kedua se-Jawa Barat. Disisi
lain, hanya sebagian kecil masyarakat di TWAGTP yang ikut berpartisipasi dalam
kegiatan konservasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi eksistensi Taman
Wisata Alam (TWA) dari segi ekonomi dan ekologi berdasarkan perilaku pelaku
usaha dan tenaga kerja dalam kegiatan konservasi di TWAGTP. Metode
pengumpulan data berupa wawancara, studi pustaka, dan observasi lapang.
Pemilihan responden distratifikasi berdasarkan pelaku usaha (jasa dan komoditas)
dan tenaga kerja. Penentuan jumlah responden berdasarkan quota sampling
sebanyak 90 responden yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan
secara umum pelaku usaha (PU) dan tenaga kerja (TK) di TWAGTP mendapatkan
manfaat ekonomi dari pendapatan wisata dengan kontribusi tinggi pada share
(70.69%) dan sangat tinggi pada covering (102.80%). Sebagian besar tingkat
partisipasi PU dan TK termasuk kedalam golongan tingkat partisipasi sangat
rendah sebesar 74% dan rendah sebesar 26%. Hubungan antara tingkat pendidikan
dan pekerjaan utama terhadap perilaku konservasi adalah positif, namun bernilai
negatif dengan manfaat ekonomi. Perilaku konservasi PU dan TK banyak
ditunjukan melalui aspek perlindungan sistem penyangga kehidupan dengan
keterlibatannya yang tinggi dibandingkan aspek pengawetan maupun pemanfaatan.