Identifikasi, Pengujian Sifat Fisis Mekanis dan Analisis Fatigue Lentur Kayu Pinus
View/ Open
Date
2018Author
Septiawan, Reza Maulana
Nugroho, Naresworo
Bahtiar, Effendi Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu pinus sangat potensial untuk mensubstitusi kayu Douglas fir yang
masih diimpor untuk digunakan sebagai material struktur menara pendingin di
Indonesia. Kayu komponen struktur menara pendingin dapat mengalami kelelahan
(fatigue) akibat vibrasi secara terus–menerus yang ditimbulkan oleh getaran kipas
angin (fan) di puncak menara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan kayu pinus menahan beban dinamis berupa vibrasi. Pengukuran sifat
fisis mekanis dan perhitungan tegangan ijin juga dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan rancang bangun menara pendingin dengan menggunakan kayu pinus
sebagai komponen strukturalnya. Pengenalan jenis kayu dilakukan dengan cara
identifikasi morfologi daun meliputi bentuk dan ukuran, serta didukung dengan
pengamatan anatomi kayu secara mikroskopis sehingga dapat dipastikan bahwa
jenis kayu yang diuji adalah Pinus merkusii. Kayu Pinus yang diuji memiliki nilai
rata-rata kadar air sebesar 12.07%, berat jenis sebesar 0.61, dan kerapatan sebesar
0.69 g/cm3. Hasil analisis fatigue kayu menunjukkan bahwa kayu pinus aman jika
menerima tegangan dinamis di bawah batas tegangan patah minimum senilai
37.645 N/mm2, batas tegangan maksimum senilai 39.996 N/mm2, dan tegangan
patah rata–rata senilai 37.891 N/mm2. Tegangan izin kayu Pinus memenuhi
persyaratan NDS 2005 dan CTI STD - 144, namun nilai MOE rata–ratanya lebih
rendah daripada nilai yang disyaratkan. Diagram Goodman juga menunjukkan
bahwa kayu Pinus memiliki umur patah tidak terbatas jika menerima beban dinamis
di bawah garis Goodman a = -0.2659m + 12.417.
Collections
- UT - Forestry Products [2391]