dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan karakteristik struktur anatomi, dimensi serat, dan beberapa sifat fisis kayu jati (Tectona grandis) solomon umur 13 tahun asal Bogor dengan kayu jati lainnya. Ciri makroskopis diamati secara langsung menggunakan kaca pembesar perbesaran 2.5X, sedangkan ciri mikroskopisnya melalui sediaan mikrotom menggunakan mikroskop cahaya. Dimensi serat diukur melalui sediaan maserasi, sedangkan sifat fisis diukur menggunakan prosedur standar yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur anatomi dan panjang serat kayu jati yang diteliti tidak berbeda dengan struktur anatomi dan panjang serat kayu jati pada umumnya. Sel utama penyusun kayu terdiri dari serabut, pembuluh, parenkim aksial, dan parenkim jari-jari. BJ kayu jati solomon yang diteliti lebih tinggi dibandingkan BJ kayu jati konvensional umur 29 tahun mau pun jati cepat tumbuh umur 5 dan 7 tahun asal Bogor, namun sebanding dengan BJ kayu jati konvensional umur 14 tahun asal Gunungkidul, Yogyakarta. Secara umum, kayu jati solomon yang diteliti cocok digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan wooden furniture yang bermutu tinggi. Kayu jati solomon termasuk Kelas Kuat III, bercorak dekoratif, berserat lurus hingga berpadu, teksturnya halus, susut volume totalnya rendah, dan tidak memiliki kristal maupun silika. | id |