Ketahanan Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) Terimpregnasi Metil Metakrilat dan Pengawet Agenda® 25 EC Terhadap Serangan Rayap Tanah
Abstract
Penggunaan kayu dibatasi sifat ketahanannya terhadap serangan organisme
perusak seperti rayap sehingga diperlukan perlakuan untuk meningkatkan
ketahanannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketahanan kayu pinus (Pinus
merkusii Jungh et de Vriese) terimpregnasi metil metakrilat dan pengawet Agenda
terhadap serangan rayap tanah melalui graveyard test. Kayu pinus diimpregnasi
dengan metil metakrilat dan pengawet Agenda lalu dilakukan graveyard test selama
3 bulan. Rata-rata polymer loading MMA 17,08%, retensi pengawet Agenda 9,53
kg/m3. Kadar air sebelum uji kubur pada kayu kontrol 9,21%, kayu terimpregnasi
MMA 7,63%, kayu terimpregnasi pengawet Agenda 9,98%. Kadar air setelah uji
kubur pada kayu kontrol 20,28%, kayu terimpregnasi MMA 17,17%, kayu
terimpregnasi pengawet Agenda 18,72%. Rata-rata weight loss pada kayu kontrol
9,19 %, MMA 8,14%, dan pengawet Agenda 7,37%. Berdasarkan standar ASTM
D 1758-06, rata-rata nilai ketahanan kayu pada kayu kontrol 7,60, pada kayu
terimpregnasi MMA 9,20, pada kayu terimpregnasi pengawet Agenda 10,00.
Berdasarkan hasil penelitian kayu terimpregnasi pengawet Agenda lebih tahan
terhadap serangan rayap dibanding kayu terimpregnasi MMA dan kayu kontrol.
Rayap yang ditemukan saat pengujian adalah jenis Coptotermes curvignathus.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]