dc.description.abstract | Perkembangan sawit yang pesat di Indonesia banyak menimbulkan
tudingan negatif yang menyatakan perkebunan kelapa sawit merusak lingkungan
dan keanekaragaman hayati, termasuk burung. Penelitian dampak perkebunan
kelapa sawit terhadap burung belum banyak dilakukan, sehingga penelitian ini
penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 di
kebun KJNP, Riau, menggunakan metode transek jalur pada lima tutupan lahan
berbeda (sawit muda, sawit sedang, sawit tua, areal NKT, dan ladang palawija)
secara serentak, sebanyak tiga kali pengulangan. Hasil menunjukkan bahwa pada
tutupan lahan sebelum sawit ditemukan 19 jenis burung dan 39 jenis pada tutupan
lahan setelah sawit. Tutupan lahan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) mengalami
peningkatan keanekaragaman jenis paling tinggi, sedangkan tutupan lahan lainnya
mengalami penurunan. Kebun kelapa sawit telah menyebabkan perubahan
komposisi jenis burung. Kesamaan jenis tertinggi ditunjukkan oleh tutupan lahan
sawit muda dengan nilai 0.65, sementara itu kesamaan jenis terendah dengan nilai
0.43 terdapat pada tutupan lahan NKT. Secara keseluruhan, kebun kelapa sawit
memberikan dampak positif karena meningkatkan nilai keanekaragaman dengan
jumlah perolehan jenis sebanyak 23 jenis dan kehilangan hanya sebanyak 3 jenis. | id |